Evaluasi Rexy di BIO 2015

Luar Arena ‐ Created by TF

Terhentinya Anthony Sinisuka Ginting di babak perempat final BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIO) 2015 membuat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky angkat bicara. Dia pun bangga dengan raihan anak asuhnya kali ini.

Disebuy Rexy, dirinya memang tak memberikan target khusus buat tunggal putra pelapisnya di BIO. Dia hanya punya goal, akhir tahun ini pemain muda tunggal putra bisa masuk top 50 peringkat dunia.

Tak hanya Anthony, tapi juga berlaku buat Jonatan Christie, Ikhsan Maulana Mustofa dan Firman Abdul Kholik. Namun yang terjadi, dua pemainnya, Anthony dan Jonatan bisa tembus ke 30 besar dunia.

"Ini peningkatan yang cukup cepat. Saya cukup surprise juga. Saya kira kita bakal kalah di awal tapi ternyata bisa masuk delapan besar. Luar biasa. Ini cukup menggembirakan saya," kata Rexy.

Lanjut Rexy, meskipun kalah, penampilan Ikhsan cukup menjanjikan. Bahkan, Rexy yang pernah melatih tim nasional bulutangkis Malaysia itu sebut atlet muda berbakat itu bisa mewakili Indonesia di ajang Thomas Cup 2016 mendatang.

Keempat atlet muda tunggal putra itu hanya kalah pengalaman dan jam terbang dibandingkan lawan-lawannya yang sudah jauh lebih matang. Latihan akan terus menjadi hal wajib yang akan terus dilakukan sebagai salah satu cara untuk menjaga performa para atlet.

"BIO ini jadi pengalaman berharga buat mereka. Kami akan memberikan jam terbang lebih banyak kepada mereka. Setelah SEA Games akan kita jadwalkan," terangnya.

"Untuk ke Olimpiade, meski susah tapi mereka punya peluang. Proses ini masih bisa kami lanjutkan. Di antara empat, kami berusaha minimal satu bisa 'nyeplos' ke dalam," pungkasnya.