(All England 2016) Siapa yang Pertama Kali Dihubungi Praveen/Debby Usai Juara?

Internasional ‐ Created by RYN

Indonesia masih larut dalam euforia kegembiraan All England 2016, dimana satu gelar dari nomor ganda campuran berhasil dibawa pulang oleh pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto. Jika kita saja sudah merasa begitu gembira, bayangkan bagaimana perasaan Praveen/Debby yang sudah berjuang dengan susah payah, menghadapi lawan satu demi satu hingga akhirnya berhasil berdiri di puncak podium tertinggi. Tentunya perasaan mereka tak bisa digambarkan hanya dengan sekedar kata bahagia.

Praveen/Debby langsung berhambur menghubungi orang terdekat usai menang, tak sabar ingin segera meluapkan kebahagiaan yang telah membuncah di dada. Lalu, siapakah orang terdekat yang pertama kali dihubungi Praveen/Debby?

“Orang yang pertama dihubungi pastinya orangtua. Mereka senang dan bangga dengan hasil di All England ini. Mereka berpesan untuk bersyukur dan jangan tinggi hati. Ingat dulu sebelum juara kan saya bukan siapa-siapa, jadi jangan lupa diri,” kata Praveen.

“Saya menelepon orangtua terus pacar. Tapi kalau kontak pakai whatsapp, ke keluarga terus ke kak Icad (Richard Mainaky). Orangtua pasti bangga sama kami, karena bagaimanapun juga ini menjadi bagian sejarah buat kami. Kami membawa nama keluarga dan nama Indonesia,” sahut Debby.

Ternyata, pacar Debby pun ikut mendukung penuh profesinya sebagai atlet bulutangkis. Debby kerap mendapat suntikan semangat di masa-masa sulit dan senantiasa diingatkan untuk tetap menjadi pribadi yang rendah diri.

“Pacar selalu kasih semangat sejak awal sampai sekarang bisa jadi juara. Dia mengingatkan saya agar tidak lupa bersyukur dan jangan pernah berubah,” imbuh Debby.

Selain dukungan jauh dari tanah air, Praveen/Debby juga mendapat dukungan langsung dari para supporter Indonesia di Barclaycard Arena, Birmingham. Mereka sebagian besar merupakan mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di negeri Ratu Elizabeth itu. Yel-yel serta teriakan semangat tak henti-hentinya disuarakan sepanjang laga.

“Nonton All England itu selalu kita tunggu-tunggu. Pokoknya kalau Indonesia bertanding pasti dibela-belain buat bisa dukung. Walaupun jaraknya lumayan dari London dan lagi banyak tugas, tapi demi dukung Indonesia kita tetap semangat,” kata Hana Hanifah, mahasiswa London School of Economics and Political Science.

Praveen/Debby pun mengungkapkan rasa terima kasih terhadap dukungan yang telah diberikan kepada mereka. Pasangan yang kini menempati posisi delapan dunia itu sadar, kesuksesan mereka tak terlepas dari doa dan dukungan segenap masyarakat Indonesia.

“Hasil ini tentu salah satunya karena doa dan dukungan masyarakat Indonesia. Saat main pun rasanya semangat sekali karena penonton di sini juga luar biasa, rasanya seperti di rumah sendiri,” pungkas Debby.