Jorgensen ternyata masih berkutat dengan cedera tumit kaki kanannya sehingga tak dapat melanjutkan pertandingan. Anthony menang dengan skor 23-25, 21-12, 14-9 mundur.

Kondisi Jorgensen sebetulnya sudah disadari oleh Anthony, namun ia mengaku tak mau terpengaruh. Setelah duel ketat di adu setting game pertama, Anthony lebih waspada dan memperbanyak variasi pukulannya demi mempersulit pergerakan lawannya tersebut.

“Sebetulnya di game ketiga saya sudah melihat dia jalannya agak susah, tetapi saya tidak mau lengah, saya tetap siap,” seperti dilansir website PBSI.

“Dari game pertama mepet-mepet poinnya, padahal saya sudah unggul. Tetapi saya melakukan kesalahan yang sama dengan di pertemuan sebelumnya. Saat poin-poin kritis, di pembukaan servis, biasanya Jorgensen lebih agresif dan memberikan pukulan drive, dan saya malah sering memberikan peluang untuk dia,” jelas Anthony, pemain asal klub SGS PLN Bandung.

“Saya juga memperbanyak variasi servis saya, kadang servis pendek, kadang servis tinggi. Hal ini membuat Jorgensen sulit untuk melakukan drive. Di game kedua, saya juga lebih siap menghadapi drive dari Jorgensen,” sambungnya.

Menyusul langkah Anthony, Jonatan Christie pun melangkah ke babak kedua usai mengalahkan Hu Yun (Hong Kong), dengan skor 23-21, 21-18. Sebelumnya, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto juga sudah mengamankan tiket babak kedua.