Pengorbanan Julie Carrel di Balik Kemeriahan New Zealand Open 2016

Julie Carrel
Internasional ‐ Created by RYN

Kita harus berterima kasih kepada Ketua Turnamen New Zealand Open 2016, Julie Carrel. Jika bukan karena wanita hebat itu, kejuaraan ini tidak akan ada.

Mantan pebulutangkis yang pernah mencapai 16 besar Kejuaraan Dunia dan meraih medali perunggu di Commonwealth Games itu rela mengorbankan fisik dan materi demi terselenggaranya New Zealand Open 2016.

"Saya pemain bulutangkis dan seorang wasit internasional, Bulutangkis telah menjadi hidup saya. Jadi sangat penting bagi saya untuk melihat turnamen ini terus berlanjut," tuturnya.

Empat tahun lalu, mantan CEO Organisasi Bulutangkis New Zealand tidak ingin menggelar kejuaraan lagi karena dianggap tidak sebanding dengan waktu dan materi yang dihabiskan. Carrel kemudian mengambil keputusan penting dalam hidupnya, ia dan perusahaannya membeli hak turnamen tersebut.

"Uang yang dihabiskan tidak sedikit, tetapi ini merupakan gairah besar saya untuk dapat membawa beberapa pemain bulutangkis terbaik di dunia ke Selandia Baru," sahutnya penuh semangat.

Sejauh ini Carrel masih merugi, namun situasinya bisa berubah jika ia bisa mencapai target penjualan tiket pada akhir pekan nanti. Carrel berharap, komunitas besar Asia di Auckland akan datang untuk melihat salah satu pemain idola mereka bertanding.

"Tidak diragukan lagi, ini adalah turnamen bulutangkis terbaik yang akan mereka lihat di New Zealand. Ini adalah ajang pertempuran terkuat dengan penawaran poin rangking dunia untuk Olimpiade," ujarnya.

Jumlah pemain yang berpartisipasi di turnamen ini sangat mengesankan. Total 248 pemain dari 26 negara, termasuk negara adidaya bulutangkis seperti Korea, Tiongkok, Taiwan, Malaysia, Indonesia, Jepang dan India akan berlaga di babak utama.

Carrel mengatakan, negara Asia sangat tangguh karena mereka lebih cepat dan kuat, serta merupakan atlet purna waktu. Ia bertemu tim Korea yang baru datang di bandara Auckland dan terkesima dengan kelengkapan sumber daya yang dimiliki mereka, mulai dari tim medis, fisioterapis, pelatih, pemain, dan banyak lagi. Turnamen ini merupakan kesempatan besar bagi pemain New Zealand untuk berlaga dan melawan pemain kelas dunia.

"Pemain kami datang dan mengatakan para pemain luar sangat cepat serta konsisten. Mereka bisa membaca permainan dengan sangat baik, memukul dan menempatkan bola tepat ke tempat yang mereka inginkan. Ini merupakan tahap pembelajaran bagi pemain kami," paparnya.

Sementara itu Kepala Komite Marketing BWF, Nigel Skelt mengucapkan selamat kepada Carrel dan timnya. Tuan rumah telah berhasil mewujudkan salah satu turnamen terbaik yang pernah dilihat di negara ini.

"Bulutangkis di wilayah Oceania terus berkembang. Turnamen ini tidak hanya memanjakan mereka yang bermain, tetapi juga yang menonton. Ini merupakan turnamen terbesar dalam sejarah di wilayah ini," puji Skelt.

Tidak ada yang akan lebih gembira dari Carrel untuk melihat tribun penonton disesaki penonton pada akhir pekan ini. Itu akan menjadi tebusan terbaik bagi pengorbanan dan kerja keras Carrel bersama timnya.

sumber : www.stuff.co.nz