Tak mampu menguasai pertandingan di game pertama, Rinov/Phita selalu berada dibawah tekanan pasangan Jepang hingga akhirnya kalah dengan skor 21-16. Berbeda dengan game pertama, Rinov/Phita bangkit dan berhasil mengimbangi permainan Hoki/Nagahara di game kedua dan sukses memaksakan rubber game setelah unggul 21-19.
Di game penentuan, Rinov/Phita tak mampu menampilkan permainan apik seperti di game kedua. Kembali terus berada dibawah tekanan Hoki/Nagahara, pasangan juara dunia junior 2017 ini akhirnya menyerah kalah dengan skor 21-13.
“Pertandingan tadi kecewa pasti, tapi kita sudah berusaha memberikan yang terbaik. Mungkin untuk kedepannya harus meningkatkan power, dan harus lebih kuat di lapangan,” sebut Phita.
“Game pertama banyak kehilangan poin, masih banyak evaluasinya hari ini,” Singkat Rinov.
“Sebenarnya tadi gak ada strategi khusus, tapi harus tahan saja di lapangan. Tetapi kami memang tidak fokus di poin-poin akhir,” sambung Rinov.
Rinov/Phita yang tahun ini masuk kedalam skuad utama ganda campuran mempunyai target meningkatkan latihan agar bisa cepat mengejar para senior di pelatnas PBSI.