Meski kalah, Putri merasa senang dapat memberikan perlawanan maksimal kepada tunggal putri peringkat ke-3 dunia tersebut. Sepanjang laga, juara Spain Masters 2021 tersebut terus berupaya untuk mengimbangi permainan Yamaguchi. "Secara keseluruhan saya cukup puas dengan permainan saya. Saya bisa mengeluarkan permainan terbaik kendati kalah. Saya menilai lawan juga kesulitan menghadapi saya," ungkap Putri melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Saya menilai bahwa lawan sangat baik dalam melakukan pukulan. Terlihat Akane sudah menyiapkan strategi untuk meredam serangan yang saya lancarkan," Putri, menambahkan.
Kekalahan ini membuat juara Orléans Masters 2022 itu kembali menelan kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir melawan Yamaguchi. Di pertemuan terakhir di babak 32 besar China Open 2023, Putri juga harus mengakui keunggulan juara All England 2022 tersebut lewat pertarungan dua gim 12-21, 18-21.
Dengan hasil ini, Putri mengulang prestasi pada Malaysia Open, Indonesia Masters, dan Malaysia Masters 2025, yaitu terhenti di delapan besar. Pencapaian terbaik Putri pada tahun ini adalah semifinal pada Thailand Masters, dan Swiss Open 2025.
Di masa mendatang, juara Korea Masters 2024 itu bertekad untuk bisa tampil lebih baik lagi agar bisa naik podium saat dipercaya bertanding. "Dari segi permainan, saya jauh lebih percaya diri saat ini. Saya menilai bahwa sekarang kendati kalah tetap bisa memberikan perlawanan maksimal hingga pertandingan rubber game," pungkasnya.


