"Bersyukur bisa kembali tampil di All England, bisa diberikan kelancaran juga di pertandingan pertama. Kami cukup excited dan semoga kami selalu bisa memenangkan pertandingan di setiap laga," kata Fajar melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Secara umum Fajar berpendapat, duo Fang bermain cukup tertekan. Oleh karenanya, pasangan juara bertahan turnamen level BWF World Tour Super 1000 ini tidak mengendurkan serangan sejak awal gim pembuka.
Sementara, Rian menilai, pemandangan Fang/Fang tertekan pada pertandingan kali ini serupa dengan pertemuan terkakhir mereka pada Malaysia Open 2024. Kala itu, Fajar/Rian memetik kemenangan straight games 21-13, 21-12. "Saat pertemuan terakhir di Malaysia Open mereka beberapa kali juga terkena fault service, itu mungkin membuat mereka kurang percaya diri," tuturnya.
Meski berhasil meraih kemenangan cepat atas Fang/Fang, Rian menilai bahwa mereka tetap perlu waspada dalam menghadapi setiap lawan di babak berikutnya. Persaingan kian ketat bakal terus tercipta di setiap babak di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini. "Kami harus mewaspadai semua lawan, tidak hanya satu atau dua pasangan," tegasnya.
"Dari awal tahun, di ganda putra, kan, yang juara juga bergantian. Jadi, di All England ini semua punya peluang untuk bisa menjadi juara," demikian Rian.