Dalam turnamen yang berlangsung pada pekan lalu di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, tersebut, Miyazaki –-yang baru berusia 17 tahun-- tampak tak gentar saat berhadapan dengan pemain nomor satu dunia tersebut. Pertarungan ketat terjadi di sejak awal pertandingan dan Miyazaki berhasil mengunci kemenangan di gim pertama.
Namun, seperti dilaporkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) melalui lamannya, An memiliki "amunisi" lain di dalam "gudang persenjataannya". Ia mampu meredam perlawanan Miyazaki dan memastikan tiket ke babak 16 besar berkat kemenangan rubber game 20-22, 21-7, 21-11.
An terkesan dengan apa yang dilihatnya. "Tomoka sangat percaya diri di usianya. Sementara saya tidak begitu percaya diri, saya dulu takut ketika saya masih muda," ungkapnya kepada BWF.
"Dia bisa menjadi jauh lebih baik. Dia selalu mengikuti bola, dan dia adalah pemain yang selalu mengambil inisiatif menyerang, sementara saya sempat bingung dengan beberapa pukulannya," An, menambahkan.
Kini, sorot perhatian dunia tertuju pada Miyazaki. Juara dunia yunior 2022 itu telah mengalahkan sejumlah pemain top dunia, seperti Aya Ohori, Pusarla V Sindhu, dan Nozomi Okuhara. Ia bahkan berhasil menembus level tur dunia, dengan gelar juara BWF World Tour Super 300 Orléans Masters 2024.
Seusai laga melawan An, Miyazaki berujar, "Ini pertama kalinya saya berperan sebagai An Se Young. Saya tahu dia yang terbaik saat ini di dunia. Namun, saat saya melawannya hari ini, saya ingin menantang diri saya sendiri dan mencoba merebut gim pertama. Saya tahu ini akan sulit tetapi saya memberikan yang terbaik. Setelah saya mendapatkan game pertama, dia membalikkannya dengan permainan yang sempurna. Namun, saya belajar banyak hal darinya, jadi saya senang bisa memerankannya."
"Perbedaan besarnya adalah secara fisik, dia lebih kuat dari saya. Dia kuat bahkan ketika dia seusia saya, jadi saya tidak bisa membandingkannya," demikian Miyazaki.