“Salahnya di game pertama saya terlalu mudah buang poin. Jadi nggak sempat buat menguras tenaganya dia dulu. Tapi di game kedua saya yakin dengan permainan saya sendiri, sama sabar di lapangan,” kata Ihsan.
Masuk di game tiga, Ihsan terus tertinggal dari Lin Dan dengan 7-11 dan 9-16. Namun, Ihsan sempat membuka peluang. Ia mencoba menyusul Lin Dan hingga posisi 18 sama. Ihsan bahkan sempat membuat Lin Dan serta pendukungnya di Wuhan Sports Center Gymnasium tegang, karena unggul tipis 19-18. Sayang di tiga poin berikutnya, Ihsan banyak melakukan bola ke arah kiri, yang menjadi kekuatan Lin Dan.
“Pas 19 sama saya banyak buang ke kiri. Jadi enak buat smashnya dia,” ungkap Ihsan.
“Saya harus meningkatkan stamina dan naikin daya tahan lagi,” tambah atlet besutan Djarum Kudus tersebut.

Ihsan dan Lin Dan sudah dua kali berhadapan sebelumnya. Di Hong Kong Open 2015 dan Singapore Open 2016, Ihsan belum bisa mengatasi kehebatan Lin Dan.
Indonesia masih punya satu wakil tunggal putra yang belum bertanding. Ada Anthony Sinisuka Ginting yang akan berhadapan dengan Wong Wing Ki Vincent, Hong Kong. Sementa itu dua wakil lainnya Tommy Sugiarto dan Jonatan Christie sudah mengamankan tiket babak kedua.


