Kala itu, bertanding di gedung olahraga yang sama, pemain binaan PB Djarum tersebut menang straight games 21-11, 21-17. Mutiara menjadi satu-satunya wakil Indonesia di kategori perorangan pada partai puncak BAJC 2023.
Nah, menghadapi BAJC 2024, secara umum pebulu tangkis asal Ngawi, Jawa Timur, itu berpendapat, persiapannya terbilang cukup baik dan matang. Selain kembali turun untuk mempertahankan gelar juara di kategori perorangan, ia juga akan memperkuat skuad "Merah Putih" di kategori beregu.
Ia tak menampik jika ada pandangan muncul lantaran statusnya selaku juara bertahan. Namun, juara Indonesia International Series 2022 itu berupaya tampil sebaik mungkin, apa pun status yang disandangnya. "Kalau beban, terus terang ada tapi nggak terlalu dirasakan dan dipikirkan," tutur Mutiara kepada Djarum Badminton, Senin (24/6).
Berdasarkan hasil undian (drawing) yang dimuat pada Tournament Software, laman yang menyediakan informasi pertandingan, Mutiara menempati unggulan keempat dan mendapatkan jatah bye di babak pertama. Di babak berikutnya, Mutiara berpeluang bertemu kembali dengan Kim, lawan yang dikalahkannya di final edisi 2023. Pebulu tangkis asal negeri ginseng tersebut bertemu dengan wakil Filipina, Brys Ellewis Fuggan, di babak pertama.
"Kalau dari hasil drawing, kan, kemungkinan ketemu lagi sama Kim Min Ji. Jadi mungkin dilihat dari keseluruhan nggak bisa dibilang mudah juga, sih," ungkapnya.
"Tapi, kesempatan pasti terbuka lebar untuk saya," Mutiara, menambahkan.
Sementara di kategori beregu campuran yang menggunakan format serupa dengan Piala Sudirman, Indonesia berada di Grup C bersama India, Vietnam, dan Filipina. Setahun lalu, tim tuan rumah keluar sebagai peraih medali perak setelah kalah dari Jepang dengan skor 2-3.
Mutiara pun menaruh harapan besar agar dapat kembali mengulangi prestasi serupa di kategori perorangan, serta dapat naik podium teratas bersama rekan-rekannya di kategori beregu. "Harapannya pasti saya mau juara lagi di perorangan dan juga beregu. Semoga bisa juara tahun ini," pungkasnya.