BAJC 2025 - PBSI: Jangan Sia-siakan Kesempatan

Simulasi pertandingan antara Indonesia dan Rusia di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (Humas PP PBSI)
Simulasi pertandingan antara Indonesia dan Rusia di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Ketua Umum PP PBSI M Fadil Imran, Jumat (11/7), di Cipayung, Jakarta, melepas tim bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga pada Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025 pada pekan depan di GOR Manahan, Solo, Jawa Tengah. Ia berpesan, hal terpenting dari kejuaran junior tingkat Asia ini adalah menumbuhkan mental juara bagi setiap pemain.

"Tahun lalu di China, kita berhasil merebut gelar juara beregu Kejuaraan Dunia Junior. Kali ini saya berharap semuanya bisa menyumbang poin yang terbaik untuk Indonesia. Lawan kalian tidak mudah tapi mari tunjukkan kalian mampu. Membentuk mental juara itu harus dari diri sendiri. Jangan sia-siakan kesempatan," pesan Fadil melalui siaran pers Humas PP PBSI, Jumat (11/7).

"Selamat bertanding dan kibarkan bendera Merah-Putih, jadikan kebanggaan dan kegembiraan buat seluruh bangsa Indonesia," Fadil, menambahkan.

Pada kesempatan tersebut, PBSI juga menggelar simulasi jelang bergulirnya BAJC 2025 nomor beregu. Simulasi ini mempertemukan tim junior dengan tim Rusia yang sedang mengadakan training camp dalam dua sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang, Jumat (11/7).

Dalam pertandingan sesi pagi yang dilangsungkan di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Moh Zaki Ubaidillah (Ubed) dan kawan-kawan menang dengan skor 110-80. 

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PP PBSI sekaligus manajer tim Eng Hian mengatakan, ini merupakan kesempatan yang bagus untuk kesiapan tim. "Hari ini kami berkesempatan melakukan simulasi melawan tim Rusia, tentunya ini suatu hal yang cukup bagus terutama untuk atlet-atlet merasakan atmosfer langsung dengan sistem poin yang akan digunakan di AJC nanti. Semoga simulasi ini membuat mereka lebih siap lagi," jelasnya.

Berikut hasil simulasi Sesi 1:
Indonesia 110-80 Rusia

  • MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs. Sergei Sirant 11-5
  • WS1: Thalita Ramadhani Wiryawan vs. Evgeniya Kosetskaya 22-16
  • XD1: Devin Artha Wahyudi/Rinjani Kwinnara Nastine vs. Artur Pechenkin/Alina Davletova 33-26
  • MD1: Devin Artha Wahyudi/Ikhsan Lintang Pramudya vs. Aleksandr Grigorenko/Gleb Stepakov 44-30
  • WD1: Rinjani Kwinnara Nastine/Riska Anggraini vs. Alina Davletova/Evgeniya Kosetskaya 55-41
  • MS2: Moh Zaki Ubaidillah vs. Sergei Sirant 66-46
  • WS2: Thalita Ramadhani Wiryawan vs. Maria Golubeva 77-53
  • XD2: Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinnara Nastine vs. Artur Pechenkin/Alina Davletova 88-66
  • MD2: Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono vs. Aleksandr Grigorenko/Gleb Stepakov 99-69
  • WD2: Rinjani Kwinnara Nastine/Riska Anggraini vs. Alina Davletova/Evgeniya Kosetskaya 110-80