BWF WTF 2025 - Jafar/Felisha Akui Keunggulan Feng/Huang

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Humas PP PBSI)
Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Hangzhou | Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, kalah dalam laga pembuka fase grup BWF World Tour Finals (WTF) 2025, Rabu (17/12). Bertanding di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Xiacheng, Hangzhou, China, Jafar/Felisha kalah dua gim 18-21, 16-21 dari wakil tuan rumah yang juga pasangan unggulan kedua, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.

"Yang pertama, Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Ini jadi pengalaman yang sangat berharga buat kami di hari pertama apalagi langsung bertemu lawan yang berat," tanggap Jafar melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Jadi kami memang harus siap dengan segala kondisi. Kalau mau tembus ke level atas, ya mau tidak mau harus melewati lawan-lawan seperti mereka," ujarnya.

Feng/Huang tampil agresif dengan pertahanan solid dan sempat memimpin perolehan poin pada awal gim pertama. Namun, Jafar/Felisha mampu memberikan perlawanan sengit, menyamakan kedudukan 7-7, lalu berbalik unggul 11-9 saat interval gim pertama.

Usai interval, duel ketat kembali tersaji dengan selisih poin tak pernah lebih dari tiga poin saat Feng/Huang memimpin 15-12. Jafar/Felisha dapat bangkit dan menyamakan skor 16-16, tetapi Feng/Huang tampil lebih percaya diri di pengujung gim pertama untuk mengamankan dua game point pada kedudukan 20-18 dan menutup gim dengan kemenangan 21-18 dalam tempo 21 menit.

Di gim berikutnya, persaingan ketat kembali tersaji hingga interval dengan Jafar/Felisha unggul 11-10 dalam tempo 15 menit. Setelah jeda, Feng/Huang mencetak lima poin beruntun, sebagian besar memanfaatkan kesalahan Jafar/Felisha. Pasangan tuan rumah mendominasi paruh kedua gim kedua dan mengamankan kemenangan 21-16 dalam tempo 25 menit.

"Di dua gim awal sampai interval sebenarnya kami masih bisa mengimbangi, poinnya juga cukup rapat bahkan sempat unggul di interval. Tapi setelah itu kami sering kehilangan poin beruntun karena kesalahan sendiri, jadi jaraknya langsung jauh," Felisha, menjelaskan.

Ia mengakui masih perlu melakukan banyak pembenahan, baik dari segi teknik, kekuatan, dan kondisi fisik, maupun faktor non-teknis seperti fokus serta mental bertanding. "Kalau mau menembus level mereka, kualitas kami harus benar-benar sama, bahkan lebih, karena kualitas mereka memang luar biasa. Itu yang jadi evaluasi buat kami," katanya.

Laga kedua fase penyisihan grup, Jafar/Felisha bertemu dengan pasangan unggulan ketiga asal Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei. Jafar menegaskan, mereka harus bermain lebih berani, tetapi tetap fokus, terutama saat berada dalam posisi unggul, agar setiap poin dapat dijaga dengan maksimal. "Fokusnya harus ditingkatkan karena poin bisa kebuang cepat sekali. Tadi sempat sudah mendekat, dapat tiga poin, tapi lepas lagi, jadi sayang," pungkasnya.