"Gim pertama kami berani mengadu main no lob dan cukup berhasil. Sayang memang, di akhir ketika kedudukan 18-18, kami melakukan tiga kesalahan sendiri secara beruntun," kata Amri kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan berdurasi 32 menit tersebut.

"Di gim kedua kami keduluan terus dalam penempatan bola, mereka lebih cepat mengatur arah permainan," tambahnya.

Sementara, Nita menilai, pasangan Negeri Tirai Bambu itu lawan solid. Mereka menampilkan pertahanan yang rapat, bertolak belakang dengan pertemuan perdana pada Thailand Open 2025, pertengah Mei lalu, yang dimenangkan oleh Amri/Nita. Kondisi tersebut semakin terasa di gim kedua, lanjutnya, ketika mereka banyak kesalahan sendiri yang justru membuat permainan kian tertekan. "Kami juga jadi ragu-ragu mainnya, mau defense atau menyerang," kata Nita.

Dengan kekalahan ini, tak satu pun wakil "Merah Putih" di sektor ganda campuran yang mampu mencapai perempat final.  Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu senasib dengan Amri/Nita, sementara Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil angkat koper lebih dini dari turmanen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 ini.