China Masters 2025 - Indonesia Tanpa Wakil di Final

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Humas PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Shenzhen | Babak empat besar tercatat sebagai pencapaian terbaik Indonesia pada China Masters 2025. Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, satu-satunya wakil Indonesia di semifinal turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 tersebut, kalah dari unggulan teratas asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, melalui dua gim langsung 13-21, 17-21 sesudah bertanding selama 36 menit.

"Hari ini saya pribadi banyak melakukan kesalahan. Kim/Seo sebaliknya bermain sangat rapi, tidak mudah mati sendiri," ujar Fajar Alfian kepada tim Humas dan Media PP PBSI, setelah laga yang digelar di Shenzhen Arena, Shenzhen, China tersebut.

Inilah kemenangan pertama pasangan Negeri Ginseng itu, setelah kalah dari Fajar/Fikri di semifinal China Open 2025 pada akhir Juli lalu. Kala itu, Kim/Seo kalah 19-21, 14-21 dalam tempo 43 menit. "Kami sudah mencoba berbagai cara, tapi mereka sudah siap, belajar dari pertemuan sebelumnya," tuturnya.

"Saya merasa tadi ruang di lapangan mereka sangat sempit, mereka berhasil menutup semua celah yang ada. Dari sana banyak keragu-raguan dari saya," Fajar, menambahkan.

Sementara, Fikri menilai, Kim/Seo tampil lebih sigap dengan mampu menurunkan bola lebih dahulu yang membuat mereka terus unggul dalam penguasaan permainan. "Di bola pertama dan keduanya juga mereka lebih unggul. Mencoba main no lob mereka juga meladeni dan sangat safe," katanya.

Seusai Shenzhen, Fajar/Fikri bertolak ke Suwon, Korea Selatan, pada Minggu (20/9), guna mengikuti Korea Open 2025, 23-28 September. Kedua pemain sepikiran untuk langsung mengalihkan fokus pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 itu. "Kami akan menyiapkan lagi untuk Korea Open. Diskusi dengan Fikri dan pelatih, evaluasi pertandingan tadi. Apa kekurangannya dan coba diperbaiki," katanya.

"Namanya pertandingan, ada menang atau kalah. Ini jadi pembelajaran untuk kami buat ke depan," demikian Fajar.