"Kuncinya tetap ada pada komunikasi kami. Kami saling percaya, saling support, yakin dengan kemampuan kami," kata Fikri kepada tim Humas dan Media PP PBSI, usai pertandingan.
Bagas mengakui, mereka menerapkan pola permainan yang serupa kala berhadapan dengan wakil Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan, di babak delapan besar. "Kami fokus bagaimana tetap bermain dengan yang kami mau. Kami juga bisa mengantisipasi apa yang Fajar/Rian mau lakukan hari ini," ujarnya.
"Di gim kedua, memang lawan sempat megubah pola di poin-poin akhir. Itu membuat kami kesulitan. Tapi di gim ketiga kami sudah lebih siap," Bagas, menambahkan.
Sementara, Fajar mengucap syukur atas hasil yang diraihnya bersama pasangannya pada Denmark Open 2023. Ia juga bersyukur dengan lolosnya Bagas/Fikri ke partai puncak turnamen level BWF World Tour Super 750 tersebut. "Alhamdulillah di ganda putra ada wakil di final besok. Semoga Bagas/Fikri bisa bermain bagus dan menuntaskannya dengan gelar juara," harapnya.
"Di pertandingan tadi, Bagas/Fikri kami akui mereka lebih 'in' dan bisa menerapkan strategi dengan keyakinan tinggi dan percaya diri," tambahnya
"Berbeda dengan pertemuan-pertemuan kami sebelumnya, Bagas/Fikri sekarang lebih berani, lebih yakin dan lebih safe jadi tidak mudah melakukan kesalahan. Mereka juga terlihat semakin matang," kembali, Fajar memuji pasangan berperingkat 14 dunia tersebut.
Di final, Bagas/Fikri akan bertemu pemenang pertandingan antara Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) Dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia). Hingga berita ini diunggah, pertandingan tersebut masih berlangsung.