Mengawali pertandingannya di game pertama, Greysia/Nitya sempat tertinggal dengan 3-6. Namun kemudian Greysia/Nitya menyamakan kedudukan menjadi 6-6, dan perlahan membuat jarak dari lawan dengan 12-9 dan 16-13. Greysia/Nitya akhirnya menang 22-20 di game pertama.

Memasuki game kedua, pasangan Indonesia ini kembali berada dalam situasi yang sama dengan sebelumnya. Mereka harus tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya memimpin perolehan angka dengan 8-5, 17-10 dan menang 21-15.

“Game pertama mereka belum terlalu panas. Namun di poin-poin terakhir, mereka mulai panas, jadi kami harus lebih berhati-hati. Di game kedua kami langsung berani dan menghadang mereka. Kasih bola-bola yang menyulitkan lawan aja,” kata Nitya.

Ini merupakan pertemuan kedua Greysia/Nitya dengan Gabriela dan Stefani Stoeva. Sebelumnya mereka pernah berhadapan di German Open 2016. Saat itu, Greysia/Nitya menang dua game langsung dengan 21-17 dan 21-10.

Pada babak semifinal nanti, Greysia/Nitya akan berhadapan dengan unggulan dua asal Korea, Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan yang mengalahkan pasangan tuan rumah, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen 21-18 21-17.

“Menghadapi semifinal kami harus lebih siap lagi. Karena semuanya merupakan pemain top level. Jadi kami berusaha agar bisa main yang sebaik mungkin, tetap enjoy dan semoga bisa menjalankan apa-apa yang sudah kami latih sebelumnya,” ujar Greysia.

Sementara itu, di paruh undian atas, semifinalis ganda putri mempertemukan pasangan Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dan unggulan satu asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

Nasib berbeda dialami oleh satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang tersisa, yakni pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto. Keduanya harus terhenti di turnamen ini, setelah di babak perempat final, Jumat (21/10) harus kalah oleh wakil Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen dengan 19-21 21-15 dan 14-21.