Pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Antonius Budi Ariantho mengemukakan, keputusan ini diambil untuk melihat konsistensi Fajar/Fikri setelah sukses meraih gelar juara sekaligus mencari kombinasi-kombinasi baru yang bisa bersaing di level atas. "Kemarin melihat penampilan dan performa Fajar/Fikri cukup baik di Japan dan China Open, saya mau coba melihat mereka lagi apakah mereka bisa konsisten bersaing di level atas," kata Anton melalui siaran pers Humas PP PBSI, Selasa (5/8) petang WIB.
"Begitu juga dengan Rian/Yeremia, statusnya uji coba dua turnamen dulu, saya mau lihat seperti apa. Masih ada Rahmat (Rahmat Hidayat, pasangan Yeremia) juga yang bisa dicoba," Antonius, menambahkan.
Program uji coba ini, lanjutnya, direncanakan berlangsung hingga akhir 2025 dan ia berharap tren positif Fajar/Fikri dapat terus terjaga dan menular ke pasangan-pasangan lainnya di Cipayung. "Program ini akan berakhir sampai akhir tahun ini dan akan dievaluasi lagi seperti apa," ujar Anton.
"Jika Fajar/Fikri bisa konsisten permainannya, kemungkinan bisa dipatenkan, begitu juga dengan pasangan-pasangan yang lain yang bisa menunjukkan hasil positif," pungkasnya.


