Greysia/Apriyani Belum Berhasil Pertahakan Gelar

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengembalikan shuttlecock. (Copyright: Badmintonphoto | Courtesy of BWF)
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengembalikan shuttlecock. (Copyright: Badmintonphoto | Courtesy of BWF)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu belum berhasil mempertahankan gelar juara. Greysia/Apriyani dipaksa menyerah dalam permainan dua game langsung di babak semifinal Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000. Berhadapan dengan pasangan Korea, Lee So Hee/Shin Seung Chan di Impact Arena, Bangkok, Sabtu (23/1), Greysia/Apriyani kalah dengan skor 16-21 dan 18-21.

“Saya pikir kami telah berusaha memberikan yang terbaik di pertandingan ini. Dan kami sudah melangkan sejauh yang kami bisa. Hari ini mereka lebih siap dan permainan mereka juga lebih baik. Jujur, kami merasa pola pikir kami melemah baik secara fisik maupun mental. Tapi kami ingin mengeluarkan yang terbaik,” ungkap Greysia Polii dalam wawancara bersama Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Ini menjadi kekalahan kedua yang harus dialami Greysia/Apriyani dalam enam pertemuan dengan Lee/Shin. Padahal, pada babak semifinal Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 pekan lalu, ganda putri nomor delapan dunia itu berhasil memetik kemenangan dengan skor 15-21, 21-15 dan 21-16.

Sementara itu, Lee/Shin mengaku sangat senang dengan kemenangan ini. Pasalnya, selain bisa melaju ke partai puncak Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, mereka juga berhasil membalaskan kekalahan pekan lalu.

“Kami sangat senang dengan kemenangan hari ini dan satu mengamankan tempat di babak final. Kami akan mempersiapkan dua skenario untuk siapapun lawan di final nanti. Dan kami juga berharap untuk melakukan yang terbaik,” tutur Lee So Hee.