Axelsen melorot ke peringkat 18 dunia lantaran absen cukup lama dari arena pertandingan, seusai kali terakhir tampil pada All England 2025, Maret lalu. Namun, kembalinya atlet berusia 31 tahun itu dari cedera punggung diperkirakan akan semakin memperketat persaingan di sektor tunggal putra pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 tersebut.
Usai Hong Kong, ia akan terbang ke Shenzhen untuk bertanding pada China Masters 2025, 16-21 Oktober. "Menantikan untuk kembali ke lapangan di Hong Kong dan China," kata Axelsen melalui jejaring sosialnya, dikutip dari laman berita The Star, Minggu (7/9).
Juara dunia asal China, Shi Yu Qi, serta rekan senegara Axelsen yang juga pemain peringkat ke-2 dunia, Anders Antonsen, memilih absen berlaga di Hong Kong. Dengan absennya dua bintang tersebut, Axelsen menjadi satu dari sekian nama pemain papan atas dunia yang berada dalam undian nomor tunggal putra, bersama pemain peringkat ke-3 dunia asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Kunlavut, yang merupakan unggulan teratas dan juga berada di paruh atas undian, akan berhadapan dengan pemain China, Wang Zheng Xing, di babak pertama. Sebanyak 10 pemain teratas lainnya adalah pemain peringkat ke-4 dunia asal China, Li Shi Feng, pemain peringkat ke-8 dunia asal Singapura, Loh Kean Yew, pemain Jepang, Kodai Naraoka (peringkat ke-9), dan pemain Prancis, Christo Popov (peringkat ke-10).


