IBF 2021 - Mencontoh Koh Hendra, Bang Ahsan, Koh Sinyo, dan Mas Kevin

Pramudya Kusumawardana & Yeremia Yoche Yacob Rambitan (Badminton Photo/Yves Lacroix)
Pramudya Kusumawardana & Yeremia Yoche Yacob Rambitan (Badminton Photo/Yves Lacroix)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Latihan intens dengan para pemain senior membuahkan hasil baik bagi Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, yang menang atas Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada duel sesama ganda putra Indonesia di babak awal Indonesia Masters 2021. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yoche Yacob Rambitan pun demikian, mengalahkan Fajar/Rian pada perempat final Hylo Open di Jerman, dua pekan lalu.

Kemudian, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, juga menang atas dua senior mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, pada turnamen yang sama.

"Buah dari latihan itu adalah perkembangan kemampuan teknik dan rasa percaya diri hingga bisa mengalahkan para senior yang menjadi rekan latihan di Cipayung," demikian Kompas melaporkan pada Rabu (17/11).

Pada artikel yang diberi titel "Buah Latihan Intens dengan Senior" itu disebutkan, rasa percaya diri para atlet muda yang memperkuat tim ganda putra Indonesia didapat dari latihan intens selama tahun 2020. Wabah Covid-19 yang meniadakan kejuaraan maupun turnamen, berujung pada latihan panjang di Cipayung. Berlatih dan hanya berlatih.

Selama di pelatnas, para pemain muda belajar dari senior mereka. Semisal, Yeremia mencontoh cara bermain Hendra yang dinilainya memiliki pukulan paling berkualitas. Kemudian, Pramudya mencontohkan kelebihan setiap senior. "Saya mencontoh ketekunan Koh Hendra dan semangat pantang menyerah Bang Ahsan," tutur atlet yang lahir di Sukabumi pada 13 Desember 2000.

"Koh Sinyo (Marcus Fernaldi Gideon) yang selalu terlihat bersemangat. Dari Mas Kevin (Sanjaya Sukamuljo), saya mencontoh teknik pukulannya," Pramudya, menambahkan.

Sebaliknya, perkembangan Pramudya dan kawan-kawan dipuji para senior. Kevin berujar, "berdasarkan faktor teknik, saya kira tidak ada perbedaan besar antara kami dan mereka. Pemain-pemain pelapis sudah mendekati kemampuan kami."

Bagi Bagas/Fikri, kemenangan atas Fajar/Rian melalui drama tiga gim 13-21, 21-18, 22-20, pada Selasa (16/11), merupakan pembuktian hasil latihan yang dipraktikkan di turnamen berhadiah turnamen berhadiah total 600 ribu dolar AS itu. Namun, menurut Bagas, masih banyak hal yang perlu dibenahi guna menghadapi lawan-lawan berat lainnya di berbagai rangkaian turnamen dalam Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021.

"Kata pelatih, saat ini dari segi teknik, saya sudah lumayan meningkat. Meskipun begitu, saya masih mempelajari beberapa hal yang harus dibenahi," tutur Bagas dalam siaran pers Humas PP PBSI.

Bagas/Fikri lolos ke babak kedua dan akan menantang Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dari Malaysia.