IBF 2021 - Praveen Jordan Optimistis Juara

Praveen Jordan & Melati Daeva Oktavianti (Humas PP PBSI)
Praveen Jordan & Melati Daeva Oktavianti (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Nusa Dua | Praveen Jordan optimistis mampu mewujudkan target minimal satu gelar juara dari ajang Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021, sebagaimana arahan pelatih Nova Widianto. "Ya saya optimistis saja. Bahkan kalau bisa tiga (gelar), kenapa tidak? Kalau pelatih bisa percaya ke atletnya kenapa saya tidak bisa percaya dengan diri sendiri?" tutur atlet ganda campuran ini, di Bali, Senin (15/11).

Pada ajang IBF 2021, Praveen yang berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti akan berlaga pada Indonesia Masters (Super 750) dan Indonesia Open (Super 1000).

Sementara untuk ajang BWF World Tour Finals, Praveen/Melati kini berada di peringkat kesembilan dengan 22.250 poin, sehingga harus berupaya untuk mengamankan posisinya dengan menambah perolehan poin dari dua turnamen pendahuluan.

Sebagai persiapan di Indonesia Masters dan Indonesia Open, Praveen hanya bekutat pada upaya menjaga fokus dan mental bertanding.

Praveen menuturkan, kendala terbesarnya saat ini ialah menahan rasa bosan akibat menjalani jadwal pertandingan yang terlalu lama sejak dari Eropa. "Baru pertama kali saya tanding selama ini, di Eropa saja tujuh minggu," katanya, dikutip dari Antara.

"Persiapannya ya jaga kondisi dan motivasi, kalau tidak seperti itu pasti sangat bosan walaupun di sini (Bali) dikasih banyak fasilitas hiburan," Praveen menambahkan.

Sebelumnya, Nova mengemukakan target dari sektor yang diasuhnya dalam IBF 2021. Dengan adanya target mengamankan gelar juara, mantan tandem Liliyana Natsir tersebut menaruh harapan tinggi terhadap atletnya, mengingat ganda campuran Indonesia belum tampil memuaskan saat bermain di turnamen Eropa.

"Hasil di Eropa memang kurang bagus, tapi kita sebagai tuan rumah harus mengusahakan bisa ambil satu gelar juara di turnamen Bali," kata Nova.

Persaingan di IBF 2021 diperkirakan bakal ketat, karena ketahanan pemain yang sudah berkurang setelah melakoni laga panjang di Eropa. Oleh karenanya, saat ini tim pelatih hanya fokus pada upaya menjaga kebugaran dan mental para atlet.