Indonesia International Challenge 2022 - Indonesia Tanpa Wakil Tunggal Putra di Final

Keita Makino (Djarum Badminton)
Keita Makino (Djarum Badminton)
Internasional ‐ Created by EL

Yogyakarta | Dua pebulu tangkis non-unggulan mancanegara pada sektor tunggal putra akan berduel di partai puncak Indonesia International Challenge 2022, Minggu (2/10) siang, di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Di babak empat besar, Sabtu (1/10), Keita Makino asal Jepang melaju ke final usai menang atas Panji Ahmad Maulana, sementara Lin Kuan-Ting dari Taiwan merebut tiket final berkat kemenangan atas unggulan teratas tuan rumah Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay.

Makino terlebih dahulu menggengam tiket final, setelah memenangi laga tiga gim 21-10, 12-21, 21-16 atas Panji, unggulan ketiga turnamen. Partai penentuan finalis dilalui kedua pemain selama 52 menit.

Satu tiket final pada nomor tunggal putra direbut oleh Lin, yang harus melewati perlawanan sengit Ikhsan. Laga rubber game itu  berkesudahan 21-23, 21-18, 24-22 bagi Lin, sekaligus memastikan Indonesia tanpa wakil di partai puncak.

"Ini adalah pertandingan yang sangat melelahkan, karena kemarin saya juga bermain cukup lama," kata Lin, usai pertandingan.

"Saya tahu dia adalah lawan yang tangguh, unggulan teratas, dan para penggemarnya terus memberikan dukungan sepanjang pertandingan. Jadi saya hanya fokus agar dapat menghasilkan poin dengan terus bermain menyerang dalam tempo permainan cepat," Lin, menambahkan.

Menghadapi partai final, Lin mengaku belum pernah bertemu maupun menyaksikan penampilan Makino. Namun, pebulu tangkis yang baru kali pertama melakukan lawatan tur Asia ini menyatakan akan berupaya keras untuk naik ke podium teratas. "Saya akan memberikan yang terbaik, apalagi ini adalah pertandingan terakhir, pertandingan penentuan juara," katanya.

Selain Lin dan Makino, dua wakil mancanegara yang berhasil lolos ke final ada pada sektor ganda putra dan ganda putri. Di final, ganda putra Jepang Takumi Nomura/Yuichi Shimogami bertemu pasangan sarat pengalaman milik tuan rumah Berry Angriawan/Rian Agung Saputro. "Kami ingin juara. Namun, kami ingin mengeluarkan kemampuan terbaik dulu," kata Takumi.

"Menang atau kalah, itu urusan lain," tambahnya.

Sementara, partai penentuan juara ganda putri mempertemukan pasangan Taiwan Sung Yu-Hsuan/Wang Szu-Min dengan pasangan senior Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati.