Saat bermain bertahan, pemain kelahiran 31 Mei 1988 itu terlihat berhati-hati agar tidak menguntungkan lawan dalam melakukan serangan. "Saya mencoba mengontrol lawan supaya tidak melakukan serangan terus kepada saya. Saya melihat lawan punya keunggulan postur badan, jadi saya mencoba bermain lebih tenang dan tidak terburu-buru untuk melakukan serangan," jelas Tommy melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan hasil ini, juara Thailand Masters 2018 itu akan berhadapan dengan wakil Jepang, Shota Omoto di 16 besar yang pada laga sebelumnya mengalahkan tunggal putra Sri Lanka, Rasindu Hendahewa dengan skor 21-8, 21-11. "Menghadapi pertandingan berikutnya saya mau fokus recovery terlebih dahulu. Saya bertekad ingin mengulang prestasi di Medan dengan mencoba bermain lebih konsisten lagi," tambah runner-up Korea Open 2018 itu.
Tercatat wakil Indonesia di sektor tunggal putra seperti Jason Christ Alexander, Tegar Sulistio, Alvi Wijaya Chairullah, dan Iqbal Diaz Syahputra terhenti di 32 besar. Langkah Jason terhenti seusai kalah dari wakil Jepang, Hikaru Minegishi, dengan skor 21-18, 19-21, 17-21. Tegar juga bernasib serupa seusai takluk melawan tunggal putra Jepang lainnya, Yushi Tanaka dua gim langsung 19-21, 4-21.
Sementara, Alvi harus kalah dari wakil Korea Selatan, Choi Pyeong Gang, dengan skor 22-24, 21-15, 17-21. Adapun, Iqbal harus mengakui keunggulan wakil Jepang, Riku Hatano, lewat pertarungan straight games 17-21, 15-21.