Pada laga ini, tunggal putra kelahiran 28 Agustus 2004 tersebut mengaku tidak bisa mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya. Runner-up Nantes International Challenge 2023 itu ragu dalam bermain sehingga permainan terbaiknya tidak keluar di laga ini.
Tak heran Jason harus mengakui tunggal putra Hong Kong itu dua gim langsung di laga ini dalam tempo 40 menit. "Saya bermain dengan ragu-ragu di laga ini. Saat banyak kesempatan menyerang, saya malah lebih menunggu lawan untuk menyerang. Secara keseluruhan saya masih kurang puas dengan penampilan saya," ujarnya, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Sebisa mungkin saya ingin memperbaiki diri dari segi teknik dalam bermain. Sekarang saya mencoba perbaiki hal itu untuk ke depannya," tambah tunggal putra berperingkat 240 dunia itu.
Sementara, Tegar menyerah di tangan wakil Malaysia, Ong Ken Yon, dua gim langsung dengan skor 12-21, 16-21. Pada laga ini tunggal putra kelahiran 22 Mei 2002 itu mengaku tidak bisa keluar dari tekanan lawan. Tertekan sejak awal membuat tunggal putra berperingkat 213 dunia itu bermain tidak lepas sehingga menyerah dua gim langsung dalam tempo 40 menit.
"Permainan saya tidak keluar di laga ini. Saya sudah mengeluarkan semua kemampuan saya di laga ini. Lawan bermain lebih menekan ketimbang saya," demikian Tegar.