(Indonesia Masters) Ketut/Tania: Mainnya Masih Kurang Rapi

Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah (Indonesia) menyambut pengembalian.
Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah (Indonesia) menyambut pengembalian.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah harus mengakui keunggulan ganda putri Korea, Kim So Yeong/Kong Hee Yong saat bentrok di babak dua Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500. Bertanding selama 43 menit di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/1), Ketut/Tania kalah dua game langsung dengan skor 13-21 dan 15-21.

Belum berhasil mengembangkan permainannya, Ketut/Tania mengaku masih kurang rapi dalam menjaga pertahanan maupun serangan. “Di pertandingan tadi kita masih banyak mati sendiri, mungkin karena kita mainnya masih kurang rapi. Ini yang harus kita perbaiki untuk kedepannya,” kata Ni Ketut Mahadewi Istarani kepada Djarumbadminton.com.

“Kendalanya mungkin karena kita masih kurang rapi saja mainnya. Karena memang dari awal kita sudah mengantisipasi. Kita juga sebetulnya sudah tahu pola main dia seperti apa. Mungkin memang harus lebih rapat lagi main dan jaganya. Karena dulu waktu saya pasangan dengan siapapun sudah biasa melawan pemain Korea,” lanjutnya menjelaskan.

Lebih lanjut Ketut/Tania mengatakan bila kondisi angin di lapangan tidak boleh dijadikan alasan atas kekalahan mereka pada pertandingan kali ini. Menurutnya, faktor utama dari hasil kurang memuaskan yang didapatkannya hari ini memang murni dari hal teknis.

“Kalau menurut saya, kondisi angin di lapangan nggak boleh jadi alasan kita kalah hari ini. Karena kan lawan juga merasakan yang sama. Kalau lawan bisa, ya kita juga harusnya bisa. Tapi memang hari ini kita akui mainnya kurang rapi,” bebernya.

“Dengan kekalahan ini, masih banyak yang harus dievaluasi setiap melawan pasangan Korea. Kita harus lebih rapat dan lebih rapi lagi mainnya, baik untuk menyerang maupun bertahan,” tandasnya.