Japan Open 2024 - Yuta: Terima Kasih Banyak, Arisa

Arisa Higashino & Yuta Watanabe (Djarum Badminton)
Arisa Higashino & Yuta Watanabe (Djarum Badminton)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Kisah perjalanan Yuta Watanabe/Arisa Higashino selama 13 tahun mengarungi gelanggang ganda campuran dunia tak berakhir bak dongeng. Di hadapan publiknya sendiri, pasangan peringkat ke-5 dunia itu tersisih di babak delapan besar Japan Open 2024, Jumat (23/8), di Yokohama Arena, Yokohama, Jepang. Kebersamaan mereka berakhir di turnamen level BWF World Tour Super 750 ini.

Di laga perempat final berdurasi 30 menit tersebut, Yuta/Arisa kalah straight games 9-21, 17-21 dari Yang Po Hsuan/Hu Ling Fang asal Taiwan. Hasil ini bertolak belakang dengan pencapaian setahun lalu, kala mereka menorehkan sejarah sebagai ganda campuran Jepang pertama yang menjuarai Japan Open, setelah mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo.

Seusai laga, baik Yuta maupun Arisa mengungkapkan rasa terima kasih satu sama lain atas karier gemilang, yang menanggalkan kenangan tak terlupakan serta penghargaan yang tak terhitung jumlahnya, termasuk tiga titel kampiun All England dan dua medali perunggu Olimpiade. Yuta/Arisa juga tercatata sebagai peraih medali perak pada Asian Games 2022 dan dua Kejuaraan Dunia (2021, 2022).

"Ini adalah keputusan kami untuk berpisah. Namun, keputusan ini tidak mudah setelah bertanding bersama selama 13 tahun terakhir," kata Yuta, sebagaimana dilaporkan Federeasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) melalui lamannya, Jumat (23/8).

"Semua yang kami pelajari melalui perjalanan ini akan berguna untuk perjalanan berikutnya. Terima kasih banyak, Arisa," Yuta, menambahkan.

Arisa, 28 tahun, menimpali komentar Yuta, "Semula saya berharap kami bisa bermain hingga hari Minggu (final)."

"Namun, kami telah melakukan ini selama 13 tahun. Dan semua ini terjadi karena Yuta. Saya berterima kasih padanya."

Watanabe,  27 tahun, menyatakan rencananya untuk berfokus di sektor ganda putra, sementara Arisa diperkirakan bakal mencari pasangan baru untuk bersaing di nomor ganda putri. Keduanya sepakat dengan keputusan tersebut selepas perolehan keping perunggu Olimpiade kedua mereka di Paris, Prancis, beberapa pekan lalu.

"Ini bukanlah akhir dari karier kami. Agak menyedihkan (kalah di perempat final Japan Open 2024). Namun, kami menantikan perjalanan selanjutnya," demikian Yuta.