Jafar/Felisha, harapan terakhir Indonesia di sektor ini, harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, dalam laga yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Kamis (17/7). Mereka kalah seusai melalui pertarungan rubber game 21-17, 16-21, 12-21 selama 58 menit.
 
"Hari ini memang di awal kami bisa mengontrol jalannya pertandingan tapi, di gim kedua lawan mengubah pola lalu bola kami tertebak semua. Jadi tidak bisa keluar dari tekanan," tutur Felisha kepada tim Humas dan Media PP PBSI. 

"Mencari celah mereka memang tidak mudah, pengembalian bolanya harus benar-benar sempurna, baru ada kesempatan," tambahnya.

Sementara, Jafar berujar, "Bola pertama, kedua, dan ketiga, dari servis mereka sangat bagus. Sangat susah dinetralisir. Di gim ketiga juga kami tidak terlalu berani untuk mengangkat bola karena Chen Tang Jie punya smash yang kencang."

Felisha juga menilai, penguasaan permainan depan yang ditunjukkan Toh kerap menguntungkan posisi serang bagi pasangan negeri jiran tersebut. Di sisi lain, tanpa merinci, Felisha mengakui kekalahan kali ini disebabkan oleh hal yang sama. "Dari pertemuan sebelumnya, kesalahan kami masih sama, belum bisa diperbaiki," katanya.

Sebelumnya, Rehan/Gloria harus mengakui keunggulan wakil Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet. Pasangan non-pelatnas itu kalah dua gim 17-21, 19-21 dalam tempo 45 menit. Adapun, Amri/Nita gagal merebut kemenangan dari pasangan tuan rumah Hiroki Midorikawa/Natsu Saito. Mereka kalah tiga gim 21-23, 21-18, 14-21.