Kejuaraan Dunia 2025 - Kembali ke Paris, Pitha Membawa Harapan

Pitha Haningtyas Mentari & Rinov Rivaldy (Humas PP PBSI)
Pitha Haningtyas Mentari & Rinov Rivaldy (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Paris | Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, memiliki kenangan baik di Adidas Arena, Paris, Prancis, saat berlaga pada Olimpiade Paris 2024. Dalam debut di pesta olahraga sedunia tersebut, mereka menciptakan kejutan di laga pertama fase penyisihan grup dengan merebut kemenangan tiga gim atas Kim Won Ho/Jeong Na Eun.

Pitha meluapkan rasa syukur setelah menundukkan pasangan Korea Selatan itu melalui rubber game 22-20, 14-21, 21-19 dalam tempo 64 menit. Namun, Rinov/Pitha tersingkir dari Paris 2024 setelah mengalami kekalahan dalam dua pertandingan berikutnya dari Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong asal China dan wakil tuan rumah Thom Gicquel/Delphine Delrue.

Pitha mengatakan senang bisa kembali ke Adidas Arena, yang setahun lalu menjadi arena pertandingan cabang olahraga bulu tangkis Paris 2024. "Bersyukur dan senang bisa kembali ke sini. Pasti ada terbayang momen-momen Olimpiade, bagaimana saat itu menjalaninya. Saya mau mengambil sisi-sisi positifnya untuk lebih memotivasi," kata Pitha melalui siaran pers Humas PP PBSI, Sabtu (23/8) malam WIB.

Rinov/Pitha mengawali kejuaraan yang telah memasuki edisi ke-29 ini dari babak 64 besar. Mereka akan bertemu Ming Che Lu/Hung En-Tzu (Taiwan). Jika menang, Rinov/Pitha sudah ditunggu unggulan lima Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).

Sementara, wakil "Merah Putih" lainnya di nomor ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, mendapat bye dan langsung ke babak 32 besar. Pasangan unggulan 11 tersebut bersua Mihajlo Tomic/Andjela Vitman (Serbia) atau Misha Zilberman/Svetlana Zilberman (Israel). Jika lolos, Jafar/Felisha kemungkinan bertemu Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) yang berada di unggulan empat.

Para pemain Indonesia tiba di Prancis pada Jumat (22/8) malam waktu setempat. Keesokan harinya, mereka langsung "tancap gas" dengan menggelar latihan pertama. Latihan yang berlangsung singkat ini sekaligus dijadikan sebagai kesempatan untuk menjajal arena pertandingan. "Menjalani persiapan sesuai dengan yang diberikan pelatih. Dari teknik dan non-teknik," tutur Pitha.

"Saya akan membawa harapan dan usaha di Kejuaraan Dunia ini agar bisa menang di setiap pertandingan" demikian Pitha.