Kejuaraan Dunia 2025 - Putri KW Ingin Lebih Konsisten

Putri Kusuma Wardani (Humas PP PBSI)
Putri Kusuma Wardani (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani berpendapat, Kejuaraan Dunia 2025 tak jauh berbeda dengan turnamen-turnamen yang termasuk dalam Tur Dunia BWF. Persiapan berupa latihan fisik dan teknik yang dilaluinya juga hampir serupa. Namun, ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan bertanding di kejuaraan yang digelar di Paris, Prancis, 25-31 Agustus tersebut, mengingat peraturan tentang kuota wakil setiap negara.

"Semua pertandingan sama aja, di kejuaraan dunia kali ini nggak ada bedanya. Cuman, pengin konsisten di setiap pertandingan dan hasil, begitu juga performanya. Dari pertandingan sebelum-sebelumnya, Alhamdulillah cukup baik. jadi aku pengin konsisten," tuturnya kepada wartawan di Cipayung, Jakarta, Kamis (15/8) pagi.

"Memang (Kejuaraan Dunia) nggak semua orang bisa ikut. Walaupun musuhnya lebih banyak dari pertandingan yang biasanya, cuman, kan, pakai kuota. Jadi nggak semua orang dan saya harus memanfaatkan," Putri, menjelaskan.

Di babak 64 besar, Putri bersua dengan Lo Sin Yan Happy. Berdasarkan statistik pertemuan, Putri unggul 2-0 atas pemain asal Hong Kong tersebut, melalui kemenangan pada  BWF World Junior Mixed Team Championships 2019 dan Badminton Asia Team Championships 2024. "Aku pengin menunjukkan hasil yang terbaik dan bisa bermain enjoy," jelas Putri.

Lebih lanjut atlet yang juga berprofesi sebagai polisi ini menyatakan, pelatih memberikan porsi latihan ekstra baik di sisi fisik maupun teknik, guna menopang performanya pada kejuaraan yang telah memasuki edisi ke-29 itu. "Mas Imam (Tohari) juga memerhatikan teknis dan non-teknisnya. Fisik dan teknik, lalu apa yang kurang selalu dia minta sama pelatih fisik untuk ditambahin," paparnya. 

Pada kesempatan tersebut Putri juga menyatakan, kenaikan posisinya dalam daftar 10 besar peringkat dunia tunggal putri, memotivasinya untuk memberikan performa terbaik dan meraih lebih banyak kemenangan. "Aku juga lebih waspada, karena yang di bawah, kan, pasti pengin semuanya bisa berada di ranking aku sekarang. Jadi nggak mudah juga untuk naik ke atas," kata pemain yang kini berperingkat ke-9 dunia.