"Puji Tuhan sangat bersyukur dengan hasil hari ini. Utamanya saya bersyukur bisa melewati masa-masa yang kurang enak atau sulit di lapangan, dimulai mengatasinya dari sana," kata Anthony melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Di awal gim pertama, Tanaka langsung melesat dengan keunggulan cepat dalam perolehan poin, tetapi Anthony dapat menjaga permainan tetap seimbang dan memberikan perlawanan. Tanaka unggul 11-8 saat memasuki interval gim pembuka.
Dominasi Tanaka berlanjut seusai interval dengan memperbesar keunggulan menjadi 15-10. Namun, Anthony bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan 16-16, dan terus mempertahankan keunggulan hingga mengantongi tiga game point di pengujung gim pertama. Anthony akhirnya menutup gim pembuka dengan kemenangan 21-17 hanya dalam waktu 21 menit. "Di gim pertama memang tidak bisa langsung 'in', dari strategi, pola permainan, dan pola pikir," tuturnya.
"Di perjalanannya coba terus cari dan cari dengan dibantu pelatih bagaimana tidak banyak berpikir, fokus dengan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Itu yang coba terus diyakinkan," Anthony, menjelaskan.
Anthony tampil dominan di hampir di sepanjang paruh pertama gim kedua, dan unggul 11-5 saat interval. Seusai jeda, ia semakin memperlebar jarak menjadi 15-8. Tanaka berupya bangkit dan memperkecil ketertinggalan, tetapi Anthony mampu menjaga keunggulannya hingga meraih tiga match point. Akhirnya, Anthony memastikan kemenangan lewat skor 21-17 di gim kedua sekaligus menutup pertandingan dengan kemenangan straight games.
"Saat tertinggal, intinya saya tidak memikirkan poin dulu karena bisa ada di momen itu karena pola pikir dan permainan yang kurang tepat. Setelah bisa menemukan strategi yang tepat, akhirnya satu poin demi satu poin bisa saya dapat," demikian Anthony.
Di babak 16 besar, Anthony berhadapan dengan wakil Jepang lainnya, Kenta Nishimoto, yang menempati unggulan ketujuh turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini.


