"Namun, kami mampu bertahan dan mengubah situasi sulit itu menjadi peluang," katanya, dikutip dari Yonhap pada Minggu (28/9).
Kim/Seo keluar sebagai juara turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 tersebut, setelah mengalahkan Fajar/Fikri dengan skor 21-16, 23-21 dalam tempo 50 menit.
Laman berita tersebut melaporkan, unggulan pertama Kim/Seo mampu merebut lima poin beruntun untuk mematahkan kedudukan imbang 16-16 dan mengunci kemenangan gim pertama. Di gim berikutnya, sempat tertinggal 8-11, lalu mereka bangkit dengan mencetak lima poin berturut-turut lalu menutup pertandingan dengan kemenangan straight games.
Sementara, melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Fajar berpendapat, tahun 2025 adalah masa keemasan bagi Kim/Seo. Pasangan nomor satu dunia itu tampil dominan sepanjang musim kompetisi dengan mencatatkan berbagai prestasi gemilang di sejumlah turnamen besar. Gelar juara All England yang prestisius berhasil mereka rebut, lalu melengkapi kejayaan dengan merebut titel juara dunia.
Rangkaian pencapaian tersebut semakin menegaskan status Kim/Seo sebagai pasangan terkuat di sektor ganda putra saat ini. "Dengan gelar-gelar penting itu, pasti menumbuhkan kepercayaan diri yang lebih, selain memang secara kualitas sangat bagus, pertahanan, variasi permainan, dan fokusnya," jelasnya.


