Kemenangan pertama mampu dipastikan oleh Anggia/Ketut. Unggulan kedua tersebut mengalahkan Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) melalui tiga game dengan skor akhir 18-21, 21-8 dan 21-12 dalam 53 menit durasi pertandingan.
“Sebenarnya kami sudah tahu pola main mereka setelah melihat di video. Tapi di poin-poin kritis kami kebawa pola permainan mereka, karena kurang tenang. Di game kedua dan tiga kami main lebih tenang, lebih fokus dengan cara dan pola main kami berdua,” ujar Ketut seperti dilansir situs PBSI.
Di babak perempat final, Anggia/Ketut akan berhadapan dengan Kim So Yeong/Hee Yong Kong (Korea). Keduanya tercatat belum pernah saling berhadapan di lapangan. Namun melihat peluang di atas kertas, pasangan Indonesia ini masih lebih diunggulkan untuk menang dari lawan.
“Kami sudah mempelajari permainan mereka setelah menonton langsung. Besok kami harus siap semuanya, mulai dari teknik hingga mental untuk nggak mau kalah. Semoga besok kami bisa mengeluarkan permainan terbaik,” terang Ketut lagi.
Wakil ganda putri Merah Putih lain yakni Della/Tiara juga sukses mengikuti langkah Anggia/Ketut untuk ke perempat final usai menghempaskan lawannya di babak dua, Kim Hye Rim/Lee So Hee (Korea), dengan skor 21-10 dan 21-17. Selanjutnya di delapan besar, Della/Tiara akan berhadapan dengan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, Malaysia.
Sayang langkah kemenangan Anggia/Ketut dan Della/Tiara tak berhasil diikuti oleh pasangan baru ganda putri, Yulfira Barkah/Nitya Krishinda Maheswari. Duet junior dan senior ini tak berhasil mengantisipasi permainan lawan, Huang Yaqiong/Yu Xiaohan, yang merupakan unggulan delapan asal Tiongkok. Yulfira/Nitya kalah dua game langsung dengan 16-21 dan 8-21.