"Pastinya kami mengucap syukur kepada Allah SWT karena hari ini mendapatkan hasil yang baik," tanggap Apri kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Kedua pasangan langsung terlibat pertarungan ketat sejak awal gim pembuka. Setelah skor sama kuat 5-5, Li/Luo membuka keunggulan dan terus memimpin pada interval gim pertama 11-7. Selepas jeda, dominasi Li/Luo berlanjut hingga mereka mengantongi sembilan game point. Gim pertama pun dimenangi Li/Luo dengan skor 21-11 dalam tempo 16 menit.

Hampir serupa dengan gim pembuka, laga sengit kembali terjadi. Selisih skor di gim ini tidak pernah lebih dari dua poin, kecuali ketika mendekati akhir. Apri/Febi mampu menjaga momentum setelah kedudukan 18-15 dan berhasil memaksakan rubber game setelah mengunci kemenangan gim kedua dengan skor 21-17. "Tadi ada tertekan di gim pertama sampai pertengahan gim kedua," tutur Apri.

"Saya jujur, kami awalnya sempat bingung akan bermain seperti apa, tapi kami mencoba cari cara dengan komunikasi lagi dengan Febi dan pelatih," tambah peraih keping emas Olimpiade Tokyo 2020 ini.

"Saat main itu berusaha lebih tenang saja. Setelah kalah di gim pertama, kami berusaha untuk naikkan hawanya lagi dan bermain tidak terburu-buru," Febi, menimpali komentar partner barunya itu.

Gim ketiga tak kalah sengit dibandingkan dengan dua gim sebelumnya. Sejak poin pertama, Li/Luo selalu unggul dalam perolehan poin. Tetapi, Apri/Febi dapat mengambil alih kedudukan di interval gim dengan skor 11-10. Pertarungan ketat kembali terjadi selepas jeda hingga poin 15-15. Li/Luo sempat memberikan perlawanan di pengujung laga dengan merebut tiga poin beruntun, setelah Apri/Febi mengantongi empat match point. Namun, Apri/Fabi berhasil meraih poin terakhir setelah kok pengembalian dari Luo menyangkut di net.

"Pada akhirnya kami menemukan pola permainan yang tepat untuk melawan mereka punya kualitas yang baik. Hari ini cukup menegangkan tapi kami berhasil. Tidak terlalu memikirkan menang kalah, kami fokus satu demi satu poin saja," demikian Apri.