Ganda putri yang baru dipasangkan pada awal tahun ini dan melakukan debutnya di SEA Games Vietnam pada Mei lalu, terus mengalami peningkatan peringkat seiring dengan penampilan konsisten kedua pemain itu dalam beberapa turnamen yang mereka ikuti sepanjang tahun ini.
Apriyani/Fadia pertama kali mendapat peringkat dunia BWF di posisi ke-210 setelah menjadi runner-up Indonesia Masters 2022 yang digelar pada Juni.
Peringkat mereka kemudian melesat menembus 100 besar dunia setelah melaju ke perempat final turnamen Super 1000 Indonesia Open 2022.
Perlahan tapi pasti, peraih emas SEA Games Vietnam itu terus berupaya membuktikan diri menjadi penerus ganda putri Indonesia yang telah ditinggalkan Greysia Polii yang memutuskan pensiun. Apriyani/Fadia meraih gelar super series pertama mereka dalam ajang Malaysia Open 2022 (Super 750) Juli lalu setelah mengalahkan sederet ganda putri elite dunia lainnya.
Kemenangan tersebut berhasil membawa mereka naik hingga 54 angka ke peringkat ke-79 dunia.
Apriyani/Fadia meraih gelar keduanya di Singapore Open 2022, Juli, yang mengantarkan mereka naik peringkat menembus 50 besar dunia.
Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian memang menargetkan anak didiknya tersebut bisa segera menembus peringkat delapan besar dunia agar dapat mengikuti turnamen kualifikasi Olimpiade Paris 2024. "Target Apri/Fadia secepat mungkin masuk top elite dunia, yaitu ranking delapan besar," kata Eng Hian, seperti dilaporkan Antara.
Peringkat satu dunia ganda putri masih ditempati pasangan China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, diikuti dua wakil Korea Selatan, Kim So Yeong/Kong Hee Yong dan Lee So Hee/Shin Seung Chan, yang masing-masing menduduki posisi kedua dan ketiga.