Piala Sudirman 2025 - China Masih Lawan Terkuat

Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Wakil Ketua Umum Pengurus PP PBSI Taufik Hidayat berpenapat, China sebagai lawan terberat tim Indonesia dalam persaingan memperebutkan gelar juara Piala Sudirman 2025 yang akan berlangsung di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, 27 April–4 Mei. Menurut Taufik, hanya tim tuan rumah yang memiliki kekuatan merata di semua sektor.

"Yang paling komplet itu hanya China. Kalau yang lain, kan, pada 'bocor'. Dari lima sektor itu, ada yang tunggalnya kuat tapi ganda kurang, atau sebaliknya," kata Taufik di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Senin (14/4), sebagaimana dilaporkan Antara.

Pada Piala Sudirman 2025, Indonesia tergabung dalam Grup D bersama Denmark, Inggris, dan India. Taufik menilai, peluang Indonesia untuk melangkah ke babak selanjutnya masih terbuka, dengan catatan sektor ganda harus bisa menjadi tumpuan. "Kalau kita lihat sekarang, di tunggal putra ada Jonatan (Christie), di ganda kita banyak pilihan. Tunggal putri ada Grego (Gregoria Mariska) dan Komang (Ayu Cahya Dewi)," papar peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu.

PBSI mengirim kombinasi pemain senior dan junior untuk memperkuat skuad Merah Putih. Target realistis yang dipasang adalah lolos dari fase grup dan bisa meraih tempat di podium, meski persaingan dari negara-negara kuat seperti Jepang dan Korea Selatan diprediksi ketat. "Korea masih kuat di beberapa sektor, tapi tidak seperti China. Kita lihat nanti siapa yang diturunkan, siapa yang benar-benar siap. Itu jadi pertimbangan," ujar Taufik.

Piala Sudirman merupakan kejuaraan beregu campuran dua tahunan. Indonesia terakhir kali menjadi juara pada edisi perdana pada 1989 yang digelar di Jakarta. Pada edisi 2023 di Suzhou, China, tim bulu tangkis "Merah Putih" terhenti di perempat final usai kalah 0-3 dari tuan rumah.

Sementara, China menjadi negara tersukses sepanjang sejarah kejuaraan ini dengan perolehan 13 gelar juara, termasuk pada tiga edisi terakhir secara beruntun.