"Kami di ganda putri sebisa mungkin menjaga kekompakan. Kami selalu mengkomunikasikan semua hal dengan baik. Namanya perempuan semua harus dikomunikasikan biar tidak ada miskom," jelas Fadia kepada tim Humas dan Media PP PBSI, setelah laga berdurasi 34 menit tersebut.
"Kami juga selalu saling bantu. Misalnya sudah tahu siapa yang akan bermain pasti kami bantu persiapan. Dalam maupun luar lapangan," tambah pemain asal Bogor, Jawa Barat itu.
Sementara, Lanny meluapkan rasa senang setelah mendapatkan kepercayaan dari pelatih untuk dapat memperkuat Indonesia di laga kedua penyisihan grup kejuaraan beregu campuran ini. Rasa senangnya pun bertambah setelah mereka menyumbangkan poin ketiga bagi Indonesia. "Kami evaluasi penampilan kurang baik di BAC (Badminton Asia Championships) lalu, perbaikan per individu," katanya.
"Alhamdulillah kami bisa bermain baik dan menyumbangkan poin untuk Indonesia," Fadia, menambahkan.
Fadia juga mengungkapkan, susunan pemain yang diturunkan India tidak sejalan dengan perkiraan tim pelatih dan pemain "Merah Putih". Tanpa diperkuat Gayatri Gopichand/Treesa Jolly, di laga pembuka melawan Denmark, Minggu (27/4), India memasangkan Mishra dengan Tanisha Crasto dan menang atas Natasja Anthonisen/Alexandra Bøje.
Dua hari berselang, India menurunkan Konjengbam/Mishra, pasangan peringkat ke-39 dunia, untuk berhadapan dengan Lanny/Fadia. "Memang line-up India tidak sesuai yang kami perkirakan, tapi walau begitu kami sudah tahu akan bermain dengan pola yang seperti apa," ujar Fadia.
"Siapa pun lawannya kami sudah siap!" pungkasnya.


