"Cukup senang bisa masuk tim Piala Sudirman, nggak nyangka juga bisa masuk," tutur pemuda Madura yang akrab disapa Ubed ini, Rabu (16/4), di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta.
"Awal dikasih tahu sekitar dua minggu yang lalu, Alhamdulillah senang banget," Ubed, menambahkan.
Pebulu tangkis tunggal putra berusia 17 tahun ini telah memiliki pengalaman bertanding di berbagai kejuaran beregu. Namun, pertandingan-pertandingan yang dilaluinya tersebut berada di level junior, seperti Polytron Superliga Junior, Badminton Asia Junior Championships, atau Piala Suhandinata --yang juga dikenal World Junior Mixed Team Championships.
Akhir bulan ini, Ubed akan merasakan atmosfer yang berbeda saat ia bersama rekan-rekannya berlaga pada Piala Sudirman, supremasi kejuaraan beregu campuran dunia. "Ini, kan, levelnya paling tinggi, saya bisa belajar dari pemain-pemain top, lihat langsung cara mainnya di lapangan," katanya.
"Memang beda kalau (bertanding) di level junior. Tapi junior juga lumayan tegang. Nah, apalagi ini (di level) senior, pressure-nya sangat tinggi," tambah Ubed.
Pemain berperingkat ke-77 dunia ini menyatakan siap bertanding jika diturunkan oleh pada Piala Sudirman edisi ke-19 tersebut. Ia pun berharap dapat konsisten dalam performa dan mencapai prestasi terbaik pada musim kompetisi tahun ini. "Semoga tahun ini bisa main di (level) Super 500 ke atas, dan targetnya mengejar ranking juga, tembus ranking 40an atau 30an," pungkasnya.


