"Sejauh ini secara persiapan sudah cukup baik, terakhir tadi pagi latihan juga sangat positif. Untuk rencana juga sudah ada dengan pelatih jadi tinggal melakukan yang maksimal bila dipercaya turun," kata Jojo, sapaannya, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (28/4) malam WIB.

Pada Piala Sudirman edisi ke-19 ini, Indonesia tercatat sebagai unggulan kedua dan berada di Grup D bersama India serta dua wakil Eropa, Denmark dan Inggris. Persaingan ketat yang melibatkan tiga negara, yaitu Denmark, India, dan Indonesia, diperkirakan akan terjadi di grup ini.

Di sektor tunggal putra, selain Jojo, Indonesia membawa dua pemain muda, Alwi Farhan dan Moh. Zaki Ubaidillah alias Ubed. Dalam pertandingan pembuka melawan Inggris, Minggu (27/4), Ubed tampil gemilang dalam debutnya dengan mengalahkan Nadeem Dalvi melalui dua gim langsung 21-10, 21-14.

Sementara, jika diturunkan, Jojo akan berhadapan dengan Lakhsya Sen atau Prannoy HS, dua pemain berpengalaman India. Berdasarkan statistik pertemuan, Jojo telah mengantongi enam kemenangan dalam sembilan pertemuan dengan Prannoy. Ia juga unggul 4-3 atas Lakshya, meski kalah dalam pertemuan terakhir di babak 16 besar All England 2025. "Saya harus bersiap apa pun keputusan pelatih dan kebutuhan tim. Kapan pun dipercaya harus melakukan yang terbaik," kata Jojo.

Pada kesempatan tersebut, Jojo menyampaikan apresiasi atas penampilan rekan-rekannya di laga perdana. Indonesia menang sempurna dengan skor 5-0 atas Inggris. "Secara keseluruhan oke, dengan ada beberapa pemain muda seperti Ubed, cukup bagus. Tidak mudah pastinya tampil di turnamen beregu campuran seperti Piala Sudirman ini karena setiap sektor hanya satu wakil yang tanding. Tanggung jawabnya jadi besar," paparnya.

"Apresiasi untuk Ubed dan semua teman-teman yang sudah memberikan penampilan terbaik kemarin," demikian Jojo.