Pusarla V Sindhu Gantikan Greysia Polii sebagai Ketua Komisi Atlet BWF

Pusarla V Sindhu (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Pusarla V Sindhu (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengumumkan pada Rabu (24/12), dua atlet bulu tangkis berpengalaman, Pusarla V. Sindhu dan Chan Ho Yuen Daniel, telah terpilih sebagai Ketua Komisi Atlet BWF dan Komisi Atlet Para Bulu Tangkis BWF, masing-masing untuk periode 2026–2029. Keduanya kini menjabat sebagai Anggota Dewan BWF, memberikan suara langsung kepada para pemain dalam tata kelola global federasi.

Sejak bertugas di komisi tersebut pada 2017 dan sebagai Duta Integritas BWF sejak 2020, pebulu tangkis tunggal putri asal India itu membawa pengalaman dan pengaruh yang luas ke dalam peran tersebut. Ia merupakan peraih dua medali Olimpiade dan Juara Dunia 2019.

"Saya mengemban peran ini dengan rasa tanggung jawab dan tujuan yang mendalam. Sebagai Ketua Komisi Atlet, fokus saya adalah memastikan suara atlet didengar dengan jelas, konsisten, dan dihormati di setiap tingkat pengambilan keputusan,” kata Sindhu terkait posisi barunya itu, dikutip dari laman BWF.

Atlet berusia 30 tahun asal Haiderabad itu menilai perannya sebagai jembatan antara atlet dan ranah administrasi, seraya menyampaikan rasa syukur atas kesempatan bekerja sama dengan Komisi Atlet serta para atlet yang bertindak sebagai perwakilan di cabang olahraga bulu tangkis. "Dipercayakan tanggung jawab ini oleh sesama atlet adalah sebuah kehormatan yang saya emban dengan kerendahan hati dan rasa syukur. Saya juga ingin menyampaikan penghargaan tulus kepada Greysia Polii atas kerja luar biasa yang telah dilakukannya pada periode sebelumnya," paparnya. 

Sindhu didukung oleh Wakil Ketua Debora Jille dari Belanda. Sementara itu, An Se Young (Korea Selatan), Doha Hany (Mesir), dan Jia Yi Fan (China), adalah perwakilan pemain lainnya di komisi tersebut.

Sementara itu, di para bulu tangkis, Chan, asal Hong Kong, kini akan bertugas penuh setelah menjabat sebagai ketua sementara pada awal tahun ini. "Saya sangat merasa terhormat terpilih sebagai Ketua Komisi Atlet Para BWF. Ini bukan hanya tonggak pribadi, tetapi juga pengakuan yang berarti atas dedikasi dan kemajuan atlet para bulu tangkis di seluruh dunia," tanggap mantan atlet Paralimpiade WH2 dua kali ini.

"Visi saya adalah memperkuat hubungan antara atlet para bulu tangkis dan BWF, memastikan bahwa suara setiap atlet didengar, dihormati, dan diwakili. Sebagai atlet dan anggota Dewan BWF, saya akan bekerja untuk mempromosikan keadilan, aksesibilitas, dan pengembangan jangka panjang, untuk olahraga kita," Chan, menegaskan.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan sepanjang perjalanannya, serta berharap dapat mengabdi kepada para atlet dan berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih kuat bagi para bulu tangkis.

Sementara itu, Cathrine Rosengren (Denmark) akan menjabat sebagai wakilnya. Amy Burnett (Amerika Serikat), Guillaume Gailly (Prancis), Abu Hubaida (India), dan Tarek Abbas Gharib Zahry (Mesir), adalah anggota komisi lainnya.

BWF juga melaporkan, Soraya Aghaei Haji Agha, pebulu tangkis putri pertama yang mewakili Iran pada Olimpiade Tokyo 2020, belum lama ini ditunjuk sebagai salah satu dari lima anggota baru Komisi Atlet Komite Olimpiade Internasional (IOC). Penunjukan tersebut mencerminkan komitmen IOC terhadap keberagaman dan representasi atlet, sekaligus memperkuat peran Aghaei dalam "Olympic Movement", setelah Dewan Eksekutif IOC mencalonkannya untuk keanggotaan penuh IOC yang dijadwalkan dikonfirmasi pada Sesi IOC ke-145 di Milan, Italia, Februari mendatang.