Sudah Negatif, Febriana/Amalia Pulang Hari Ini

Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Indonesia) gagal menghadang serangan. (Foto: PP PBSI)
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Indonesia) gagal menghadang serangan. (Foto: PP PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi sudah dinyatakan negatif melalui tes swab PCR yang dilakukan, Kamis (1/4). Dengan demikian, peraih medali perak World Junior Championships 2019 itu akan kembali ke Indonesia malam ini (2/4), sekitar pukul 19.25 waktu Paris, Prancis. Febriana/Amalia akan pulang ke Tanah Air bersama pelatih ganda putri Indonesia, Chafidz Yusuf yang hasil tes swab PCR-nya pun dinyatakan negatif.

“Alhamdulillah hasil tes saya, Amalia dan mas Chafidz negatif semua mas. Kami akan pulang hari ini. Dan Alhamdulillah kondisi kami semua di sini sehat dan baik-baik saja,” kata Febriana Dwipuji Kusuma kepada Djarumbadminton.com, Jumat (2/4).

Sebelumnya, Febriana/Amalia sudah melewati masa isolasi mandiri selama 10 hari sebagaimana peraturan yang ditetapkan pemerintah Prancis sejak Febriana dikabarkan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab PCR pada Senin (22/3) lalu. Atas hasil tersebut, Febriana/Amalia pun terpaksa batal tampil di kejuaraan Orleans Masters 2021 BWF Tour Super 100.

Meski sempat kecewa karena batal berlaga di Orleans Masters 2021 BWF Tour Super 100 yang notabene turnamen level senior pertama mereka, namun Febriana mengaku tetap bersyukur karena diberikan kesehatan selama menjalani masa isolasi mandiri.

“Ya awalnya pasti sedih banget karena nggak bisa bertanding, soalnya ini kan pertandingan pertama kami di turnamen senior. Tapi walaupun sedih ada hikmahnya juga. Selama menjalani isolasi mungkin saya bisa lebih dekat dengan Allah dan saya belajar (main) piano sama ayah saya setiap hari, biar bisa main piano sambil nyanyi-nyanyi sendiri, ha ha ha,” ungkapnya lalu tertawa.

Febriana/Amalia dan Chafidz diperkirakan tiba di Tanah Air besok (3/4) malam. Setibanya di Indonesia, mereka juga kembali harus menjalani karantina selama lima hari, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah Indonesia.