"Lawan Jepang tadi, di awal mereka mainnya belum enak. Namun, di gim kedua dan gim ketiga mereka mengubah pola permainan, jadi kami agak keteteran," tutur Janie, sapaan Rinjani, kepada tim Humas dan Media PP PBSI, setelah pertandingan berdurasi 37 menit itu.
"Kunci kemenangan tadi, yaitu kami bisa mengontrol emosi," Janie, menambahkan.
Sementara, Lintang menilai, mereka sejatinya memiliki peluang untuk mengunci kemenangan dua gim langsung setelah unggul di interval gim kedua. Namun, penurunan fokus di pertengahan permainan membuat momentum berpindah ke Ishii/Hashimura, sehingga pertandingan berlanjut lebih ketat dari perkiraan. "Gim ketiga pelatih memberikan arahan untuk fokus lagi dan kami bisa ambil kemenangan," jelasnya.
Di babak delapan besar, Jumat (17/10), Ikhsan/Rinjani menantang ganda campuran unggulan teratas asal Malaysia, Loh Ziheng/Noraqilah Maisarah. Menanggapi laga tersebut, Janie menegaskan, menjaga fokus menjadi hal utama agar dapat tampil konsisten dan memaksimalkan peluang kemenangan. "Untuk saya pribadi harus lebih bisa kontrol diri sendiri," pungkasnya.


