Menghadapi unggulan delapan itu, Chico berhasil menerapkan strateginya. Ia berhasil unggul 11-9 di interval. Sempat kehilangan empat angka beruntun dan balik tertinggal 17-18, Chico akhirnya mampu meraih empat angka berikutnya. Chico menang 21-18 di game pertama.
Pada game kedua, atlet yang resmi bergabung bersama Pelatnas di pertengahan tahun ini terlihat lebih tenang. Ia bisa mengkombinasikan penempatan bola yang dipadu dengan netting serta smash-smash keras. Chico pun menutup laga dengan 21-14.
“Di game pertama itu saya sendiri memang sempat kehilangan fokus, terutama setelah interval. Tetapi akhirnya saya bisa kembali fokus ke pertandingan dan akhirnya menang di game pertama. Kalau di game kedua, saya hanya mencoba untuk menerapkan pola permainan saya, dan ini berhasil,” ujar Chico usai laga.
Pada semifinal yang akan digelar besok (12/11), Chico sudah dinanti oleh wakil Malaysia, Lee Zii Jia. Unggulan kedua ini melaju setelah membungkam atlet berbakat dari Perancis, Toma Junior Popov dengan 21-12 dan 21-18.
Pertemuan Chico dan Lee di semifinal nanti akan menjadi pertemuan ketiga mereka. Pada dua laga awal, Chico selalu dipaksa mengakui keunggulan Lee, dimana pertemuan terakhir mereka terjadi pekan lalu di Bilbao Arena. Chico gagal menyumbang angka untuk tim merah putih usai mengakui keunggulan Lee dengan 15-21 dan 11-21.
“Zii Jia ini pemain yang cerdas, ini yang membuat saya kesulitan untuk mengalahkan dia di dua pertemuan terakhir. Semoga di semifinal besok saya bisa mengeluarkan semua kemampuan terbaik saya, dan belajar lagi dari permainan saya lawan dia sebelumnya,” pungkas Chico.


