Seperti diketahui, Hendra Setiawan dan kawan-kawan menghabisi Tim Thomas Korea Selatan 3-1 pada semifinal Piala Thomas 2016 di Kunshan Sport Centre, Tiongkok, Jumat (20/5). Tiga poin kemenangan itu disumbangkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Anthony Sinisuka Ginting dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Satu kekalahan dibuat Jonatan Christie di partai pertama.
"Penampilan mereka luar biasa. Mereka mengalahkan Korea Selatan yang mengalahkan Tiongkok di perempat final. Saya harapkan di final mereka bisa lebih bagus lagi, siapapun lawannya. Kemenangan ini juga jadi modal yang bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri tampil di final," kata Alan yang dihubungi, Jumat (20/5).
Terkait pemain muda yang banyak mengambil peranan pada Tim Thomas Indonesia kali ini, Alan mengungkapkan sudah banyak kemajuan yang diperlihatkan Anthony cs. Kendati masih ada beberapa kekurangan yang harus terus diperbaiki seperti ketenangan saat bermain yang diungkapkan Jonatan.
Alan menambahkan, hal itu adalah suatu proses yang secara keseluruhan punya progres yang sangat baik untuk bulutangkis Indonesia khususnya di sektor putra ke depannya. "Mereka bertiga (Jonatan, Anthony dan Ihsan Maulana Mustofa) adalah masa depan bulutangkis Inodnesia ke depan. Mereka masih muda dan punya potensi yang luar biasa," ungkap suami dari Susi Susanti itu.
Terkait peluang untuk mengembalikan supremasi kejayaan bulutangkis beregu putra ke Indonesia seperti 2002 lalu, Alan menyebut peluang itu sangat terbuka lebar saat ini. Menurutnya, tidak ada sesuatu hal yang mustahil dalam olahraga, seperti kekalahan tuan rumah Tiongkok dari Korea Selatan di kandangnya.
Siapapun lawannya di final nanti, para pemain diminta untuk tetap percaya diri serta berjuang semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik di lapangan. Apalagi semua tim begitu kompetitif, sehingga siapa yang lebih tenang dan bisa membaca situasi pertandingan dialah yang akan menang.
Hingga berita ini diturunkan, Indonesia masih menunggu lawannya di partai final Piala Thomas 2016. Adalah Malaysia dan Denmark yang tengah melakoni laganya di semifinal, di mana tunggal unggulan Denmark Jan O Jorgensen tidak dimainkan.
Indonesia tampil sebagai negara yang paling banyak membawa pulang Piala Thomas, yakni 13 kali. Terakhir Indonesia menjadi juara pada 2002 dan runner up pada 2010. Menjadi juara Piala Thomas 2016 adalah target besar yang diberikan PP PBSI kepada Hendra dan kawan-kawan.



