Apri Memulai dari Nol Lagi

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Turnamen bulu tangkis Orléans Masters 2025 yang berlangsung di Orléans, Prancis, 4-9 Maret, menjadi langkah awal bagi pemain ganda putri Apriyani Rahayu setelah absen sekitar setengah tahun. Ia bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti juga akan mengikuti All England 2025 (11-16 Maret) dan Swiss Open 2025 (18-23), yang merupakan bagian dari turnamen tur Eropa pada musim kompetisi tahun ini.

"Untuk Apri, sampai minggu ini persiapannya sudah cukup baik. Tinggal bagaimana lebih untuk bisa start di Orléans itu menjadi seorang Apri yang bertanding," tutur Asisten Pelatih Utama Ganda Putri Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia, Nitya K. Maheswari, kepada wartawan di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (19/2).

Lebih lanjut Nitya menjelaskan, banyak hal yang menjadi pertimbangan tim pelatih ganda putri sebelum memutuskan kembali menurunkan Apri bertanding di sejumlah turnamen dalam lawatan ke Eropa. Komitmen besar peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu merupakan salah satunya. "Pertimbangannya memang banyak, poin-poinnya memang banyak. Kita melihat komitmen dari Apri untuk bisa comeback itu seberapa besar. Kita sudah berbicara, dia sudah komitmen dan dengan persiapan yang sudah kita lakukan, dia start di Orléans," katanya.

Selain itu, Nitya menilai bahwa Fadia masih menjadi partner yang tepat bagi Apri. Di sisi lain, lanjutnya, Fadia pun juga berpeluang dipasangkan dengan Lanny Tria Mayasari. Hasil positif yang dicapai Lanny/Fadia pada beberapa turnamen terakhir menjadi salah satu pertimbangannya. Namun, tak menutup kemungkinan pula Fadia dipasangkan dengan pemain lain. "Untuk sekarang yang bisa klop sama Apri, kan, Fadia. Kalau dipecah pun nggak bisa, kalau pun dia comeback, pasangannya dengan Fadia dulu," ujarnya.

"Lanny itu berproyeksi sangat besar, ya, untuk berpasangan dengan Fadia. Jadi tidak menutup kemungkinan Lanny/Fadia dipecah. Itu semua kembali ke hasil ganda putri supaya kita bisa meracik lagi untuk mendapatkan pasangan yang terbaik," jelas Nitya.

Pada kesempatan yang sama, Apri menyatakan kesiapannya untuk kembali bertanding setelah sekian lama absen dari gelanggang internasional. Ia terus berupaya untuk membangun kembali atmosfir kompetisi yang hilang selama pemulihan cedera betis yang dialaminya. "Saya sudah hampir enam bulan nggak tanding. Saya coba bangun lagi atmosfir pertandingan, dan itu harus saya bangun dari sekarang karena aku sudah lama tidak bertanding. Atmosfir pertandingan itu yang aku bawa ke latihan," tuturnya.

"Bagaimana pun, saya mulai lagi dari nol," demikian Apri.