(Caffino Superliga Junior) 7 Fakta Menarik Superliga Junior 2019

Tim beregu putra U-19 PB Djarum Kudus.
Tim beregu putra U-19 PB Djarum Kudus.
Superliga Junior ‐ Created by Bimo Tegar

Magelang | Gelaran Caffino Superliga Junior 2019 memang sudah rampung dan sukses dihelat. Namun pada kejuaraan yang berlangsung di GOR Bulutangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, sejak 15 hingga 20 Oktober, kemarin, berhasil mencatatkan sejumlah fakta yang menarik untuk disimak. Berikut beberapa fakta menarik yang berhasil dirangkum Djarumbadminton.com selama pelaksanaan Caffino Superliga Junior 2019.

1. PB Exist Jakarta Bawa Pulang Tiga Piala

Tiga gelar bergengsi yakni Piala Susy Susanti, Piala Liem Swie King dan Piala Yuni Kartika sukses dibawa pulang PB Exist Jakarta dari kejuaraan Caffino Superliga Junior 2019. Tim beregu putri U-17 berhasil memastikan gelar juaranya setelah memetik kemenangan 3-1 atas PB Djarum Kudus.

Setelah itu, tim beregu putri U-19 juga sukses mempertahankan gelar juaranya berkat kemenangan 3-1 atas PB Djarum Kudus. Terakhir, Piala Liem Swie King akhirnya berhasil direbut dari tangan PB Djarum Kudus setelah Yonatan Ramlie cs sukses membukukan kemenangan 3-2 di partai final. Hasil manis ini menjadi raihan tersukses yang mampu dicatatkan PB Exist Jakarta sepanjang sejarah Superliga Junior.

 

2. Pertandingan Tercepat dan Terlama

Sepanjang kejuaraan Caffino Superliga Junior 2019, telah tersaji ratusan partai yang berlangsung sedari fase penyisihan grup hingga partai final. Dari banyaknya pertandingan yang sudah dimainkan, partai keempat di babak penyisihan Grup A U-17, yang mempertemukan PB Exist Jakarta kontra PB Sarwendah, tercatat sebagai pertandingan tercepat di ajang Caffino Superliga Junior 2019. Pasangan Marcel Febrian/M Ridwanul Arifin hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk memastikan kemenangan 21-7 dan 21-3 atas ganda putra Ardha Tanu Wiradarma/Johan Natanael Sirait.

Sementara pertarungan terlama tersaji di partai final U-19 Putri antara PB Exist Jakarta dan PB Djarum Kudus. Bertanding di partai kedua, pasangan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah Ulima Hidayat dan Febriana Dwipuji Kusuma/Indah Cahya Sari Jamil harus berduel selama 96 menit untuk menentukan pemenangnya. Setelah bertarung selama satu jam 36 menit, akhirnya Nita/Putri berhasil memastikan kemenangannya atas Febriana/Indah dengan skor 12-21, 21-19 dan 21-19.

 

3. Sapu Bersih Kemenangan

Dua klub papan atas Indonesia, yakni PB Djarum Kudus dan PB Exist Jakarta tercatat berhasil menyapu bersih kemenangan selama fase penyisihan grup Caffino Superluga Junior 2019. Tim beregu putri U-19 PB Djarum Kudus keluar sebagai juara Grup Y setelah berhasil mengoleksi total 15 kemenangan tanpa kalah.

Pun demikian dengan tim beregu putri U-17 PB Exist Jakarta. Siti Sarah Azzahra cs juga mampu meraih 15 kemenangan selama babak penyisihan Grup Y setelah berhasil menumbangkan PB Mutiara Cardinal Bandung, Kumamota Jepang dan PB Sarwendah Jakarta dengan skor telak 5-0.

 

4. Kekalahan Telak

Pil pahit harus ditelan tim beregu putra U-17 PB Sarwendah Jakarta setelah menerima kekalahan telak sepanjang kejuaraan Caffino Superliga Junior 2019. Berada di Grup A bersama PB Jaya Raya Jakarta, PB Exist Jakarta dan PB Mutiara Cardinal Bandung, PB Sarwendah tercatat belum sekalipun mendapatkan kemenangan. Dari 15 partai yang sudah dimainkan, semuanya harus berakhir dengan kekalahan.

 

5. Piala Haryanto Arbi Berlabuh di PB Jaya Raya

Untuk pertama kalinya, Piala Haryanto Arbi berlabuh ke markas PB Jaya Raya Jakarta. Kesuksesan tersebut terjadi setelah tim beregu putra U-17 PB Jaya Raya sukses memetik kemenangan 3-2 atas PB Exist Jakarta pada partai puncak Caffino Superliga Junior 2019. Setelah melalui pertarungan sengit di hampir seluruh partainya, tim beregu putra U-17 PB Jaya Raya Jakarta akhirnya berhasil membawa pulang Piala Haryanto Arbi ke markas mereka untuk pertama kalinya dalam sejarah Superliga Junior.

 

6. Pemain Termuda

Pebulutangkis asal Harimau Muda Malaysia, Ong Xin Yee menjadi pemain termuda yang mengikuti kejuaraan Caffino Superliga Junior 2019. Saat turun berlaga di Caffino Superliga Junior 2019, Ong tercatat masih berusia 12 tahun. Pebulutangkis bertubuh mungil ini lahir di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 23 Oktober 2006.

 

7. Juara Dunia Junior

Perhelatan Caffino Superliga Junior 2019 terasa sangat istimewa karena diikuti pasangan yang baru saja menyabet gelar juara dunia junior di ajang World Junior Championships 2019, di Kazan, Rusia, yakni ganda putra asuhan PB Djarum Kudus, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Meski baru saja pulang dari kejuaraan dunia, namun penampilan Leo/Daniel tetap mencuri perhatian dan selalu menyumbangkan poin kemenangan untuk tim beregu putra U-19 PB Djarum Kudus.