Deretan Pebulutangkis Indonesia Peraih Medali Emas Olimpiade

Nasional ‐ Created by AH

Jakarta (5/2/2016) - Cabang olahraga bulutangkis sejak mulai dimainkannya pada Olimpiade Barcelona 1992 silam, tim bulutangkis Indonesia tak pernah absen mengibarkan sang saka merah putih di mata dunia berkat pahlawan bulutangkis nya yang mampu menyumbangkan medali emas untuk tanah air. Tradisi emas Olimpiade itu pun berlangsung dari mulai era Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti, hingga terakhir pada Olimpiade Beijing 2008 saat era ganda putra Hendra Setiawan/Markis Kido.

Namun sayang, tradisi itu harus terbendung di Olimpiade London 2012 lalu, ketika pasangan ganda campuran andalan Indonesia Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir yang kala itu digadang-gadangkan bakal meneruskan tradisi emas Olimpiade, harus terhenti perjuangannya di semifinal.

Untuk mengingatkan kembali para pahlawan bulutangkis Indonesia yang pernah mencicipi medali emas Olimpiade dari massa ke massa, berikut kami merangkumnya dalam Deretan Pebulutangkis Indonesia Peraih Medali Emas Olimpiade.

  1. Alan Budi Kusuma
    Indonesia memastikan emas olimpiade pertama pada olimpiade Barcelona, 1992 sebelum laga final usai. Pasalnya, tim tunggal putra merah putih menaruh dua wakilnya di final, yakni Alan Budi Kusuma dan Ardy Wiranata. Pada saat itu, Alan lah yang berhasil meraih medali emas setelah memenangkan "perang saudara" tersebut.
  2. Susi Susanti
    Entah sejak kapan Cinta Lokasi (cinlok) antara sang legenda Alan Budi Kusuma dan legenda bulutangkis tunggal putri Indonesia, Susi Susanti terjadi. Sesudah atau sebelum Olimpiade Barcelona 1992 kah mereka menjalin hubungan hingga detik ini dikaruniai buah hati. Yang pasti, prestasi keduanya sulit untuk dilupakan begitu saja, ketika berhasil mengawinkan medali emas olimpiade Barcelona 1992. Pada saat itu, Susi menyusul Alan menjajaki podium tertinggi olimpiade usai menundukan wakil Korea, Bang Soo Hyun.
  3. Rexy Mainaky/Ricky Subagja
    Pasangan Ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja berhasil menyabet medali emas Olimpiade dari bulutangkis ketiga, setelah Alan dan Susi. Pada final Olimpiade Atlanta 1996, Rexy/Ricky mampu menundukan wakil negara tetangga Malaysia, pasangan Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock.
  4. Tony Gunawan/Candra Wijaya
    Berikutnya, kembali wakil ganda putra yang meneruskan tradisi emas Olimpiade. Kala itu giliran pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya yang mampu menyabet medali emas Olimpiade Sydney 2000, setelah memupuskan wakil Korea, pasangan Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung.
  5. Taufik Hidayat
    Pada tahun 2004, puasa medali emas dari nomor tunggal di dua kali Olimpiade 1996 dan 2002 akhirnya terpecahkan oleh pebulutangkis muda andalan Indonesia, Taufik Hidayat. pria asal Jawa Barat itu mampu menyumbangkan medali emas Olimpiade Athena 2004, setelah di laga final menghentikan perlawanan Shon Seung-mo dari Korea.
  6. Hendra Setiawan/Markis Kido
    Terakhir, atlet Indonesia yang mampu membawa pulang medali emas Olimpiade yakni pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Markis Kido pada Olimpiade Beijing 2008. Hendra/Kido memastikan gelar juara usai menundukan wakil tangguh dari Tiongkok, Cai Yun/Fu Hifeng.

Dan pada Olimpiade London 2012 lalu, Indonesia harus menerima kenyataan bahwa pulang tanpa medali emas. Jangankan medali emas, medali perak dan perunggu pun tak berhasil tim bulutangkis Indonesia bawa pulang. Lalu, di Olimpiade Rio de Jenairo pada Agustus 2016 mendatang akankah tim bulutangkis Indonesia mampu mengembalikan titel tradisi emas yang sempat libur di satu agenda Olimpiade? Kita nantikan saja, semoga para Arjuna dan Srikandi Tanah Air yang akan berlaga di ajang pesta olahraga terbesar dunia tahun nanti mampu tampil maksimal dan mampu membawa medali emas demi nama baik bangsa ini.

Foto: zimbio.com