Terhitung Sebanyak USD 45,462 atau sekitar Rp. 600 juata masing-masing mampu mereka kumpulkan, pasca keberhasilannya menjuarai dua kali Superseries, yakni di India dan Australia, dan satu lagi menjadi kampiun di Malaysia Master (GPG). Dengan hasil itu, Kevin/Gideon masuk dalam 20 pebulutangkis berpenghasilan terbanyak di dunia sepanjang tahun 2016.

Sementara itu, pebulutangkis terkaya di dunia di paruh pertama tahun 2016 ini jatuh kepada pebulutangkis tunggal putra nomor satu dunia, Lee Chong Wei. Lee sejak juara di Malaysia Master awal tahun 2016 lalu, hingga terakhir di BCA Indonesia Open Superseries Premier, tercatat sudah mengantongi sebanyak USD 109,800 atau sekitar Rp. 1,4 Miliyar.

Di posisi kedua ada nama Tai Tzu Ying. Pebulutangkis tunggal putri dari Taiwan tersebut sejak awal tahun 2016 hingga saat ini mampu mengumpulkan uang sebesar USD 102,675 atau sekitar Rp 1,3 Miliyar. Uang sebesar itu mampu ia dapatkan setelah dirinya mampu juara di BCA Indonesia Open dan membawa pulang hadiah USD 67,500. Sisanya, Tzu menambah kekayaannya usai menjadi Semifnalis All England Open, runner up Malaysia Open, dan pencapaian lainnya.

Dan pebulutangkis ketiga dengan peraih prize money terbanyak di paruh pertama tahun ini, yaitu pebulutangkis tunggal putri dari Thailand, Ratchanok INTANON. Dirinya mampu mengumpulkan uang hadiah sejak awal tahun 2016 hingga saat ini sebesar USD 97,000 atau sekitar Rp 1,2 Miliyar. Intanon berhasil menambah pundi-pundi kekayaannya tersebut, setelah mampu menjuarai dua gelar Superseries yakni di India Open dan Singapore Oen, dan satu lagi gelar Superseries Premier di Malaysia Open.

Berikut daftar Pebulutangkis dunia peraih Prize Money terbanyak di paruh pertama tahun 2016 ini: