Junior Tak Mau Kalah Pamor

Nasional ‐ Created by BAZ

Indonesia diperkuat pemain junior dalam partisipasinya di Piala Thomas-Uber 2016 15-22 Mei mendatang. Adalah Gregoria Mariska yang menjadi bagiain dari Tim Uber Merah Putih untuk bisa mengembalikan kejayaan supremasi bulutangkis beregu putri dunia itu ke Tanah Air.

Dara kelahiran Wonogiri 11 Agustus 1999 itu menjadi satu-satunya pebulutangkis nasional junior Indonesia yang berkesempatan mewakili Merah Putih. Dia akan bergabung dengan Maria Febe Kusumastuti, Fitriani, Hanna Ramadini, Anggita Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Della Destiara Harris, Rosyita Eka Putri Sari, Tiara Rosalia Nuraidan dan juga Greysia Polii. 

Gregoria, begitu sapaan akrabnya mengaku tak gentar dan ingin berpestasi pada debutnya di tim senior pada ajang Piala Uber nanti. Berbekal mengikuti berbagai turnamen internasional tingkat senior menjadi modal utamanya untuk bisa membuktikan diri di lapangan, seperti kejuaraan level Grand Prix dan International Challange di mana dia tampil sebagai juara di 2015 lalu. 

Di usianya yang masih 16 tahun, seharusnya dia masih berada di level junior. Namun, diakuinya tidak ada perbedaan mencolok yang dirasakannya bermain di level senior. Pasalnya, latihan yang dijalaninya selama ini di Pelatnas PBSI Cipayung sebagai junior sama dengan yang dimakan para seniornya. 

Hanya saja, dia masih lemah dari sisi mental dan pengalaman bertandingnya di turnamen level tinggi. Apalagi, ini adalah kali pertama dia tampil di kejuaraan beregu level tinggi sekelas Piala Uber. 

"Kalau dari segi latihan sama saja porsi dari pelatih. Mungkin saya menyiapkan mental saja selain menyiapkan fisik. Karena para pemain senior lebih unggul dari saya, bagaimana caranya saya jangan sampai tertinggal jauh," ujar Gregoria yang ditemui di di Pelatnas Cipayung. 

Beruntung, dia mendapatkan banyak pelajaran berharga dari para seniornya yang pernah tampil di Piala Uber sebelumnya seperti Linda Wenifanetri, Maria Febe, Greysia dan Nitya Krishinda Maheswari yang harus absen di Tim Piala Uber akibat cedera. Selama menjalani latihan, permainannya selalu mendapat koreksi dari pelatih dan senior supaya ke depannya dia mampu bersaing dengan pebulutangkis top dunia lainnya. 

Kendati belum mendapatkan perintah langsung dari pelatih Bambang Supriyanto untuk bisa ikut menyumbangkan poin bagi Tim Uber Merah Putih, Gregroia mengaku siap jika dia ditunjuk. Namun, sejak namanya dimasukan dalam tim, dia merasa pelatih memberikan kesempatan besar kepadanya untuk unjuk diri. 

Kali ini, di Khunsan, Tiongkok, dia ingin unjuk diri bahwa meski masih junior dia tak mau kalah pamor dari para seniornya di lapangan. Ini ini juga jadi motivasi tersendirinya untuk membuktikan bahwa status junior tidak membuatnya jadi minder tapi justru menaikkan mental bertandingnya. 

"Saya tidak minder, yang paling penting pengalaman itu bisa membuat saya terpacu. Jadi saya harus menjaga mental. Saya juga masih harus belajar banyak agar saya bisa menyaingi senior," pungkasnya.