"Gim pertama kami lebih cepat beradaptasi dan cepat membaca pola lawan dan mereka banyak mati sendiri. Di gim kedua lawan sudah mulai 'panas' dan lawan juga sudah bisa membaca pola main kami dan mainnya lebih safe juga," tanggap Putra kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Kedua pemain ganda penghuni pelatnas Cipayung tersebut memasang target tinggi pada Kejurnas PBSI 2025. Sebagai turnamen bulu tangkis penutup musim kompetisi tahun ini, mereka berambisi meraih hasil terbaik sekaligus menutup musim dengan naik ke podium teratas. "Ikutan kejurnas saya termotivasi karena ini pertandingan akhir tahun, semoga bisa menutup dengan hasil juara. Rasanya sama saja seperti pertandingan lainnya, tidak berpikir apa-apa yang penting main bagus," kata Daniel.
"Ini merupakan kejurnas pertama sama, hawanya sama saja dengan sirnas (Sirkuit Nasional) karena saya pernah ikutan Sirnas juga dan lawannya pun hampir sama," tambah pemain yang juga turun di sektor ganda.
Sementar itu, Putra mengungkapkan, Kejurnas PBSI 2025 menjadi penampilan keduanya di ajang tersebut setelah terakhir kali tampil pada edisi 2019 dan tersingkir di babak awal. Berbekal pengalaman tersebut, ia menegaskan tekad untuk tampil maksimal dengan target meraih gelar juara dan selalu membidik kemenangan di setiap laga. "Membawa nama provinsi, kami harus membuktikan bahwa kami yang terbaik, jangan terburu-buru, dan bermain lebih tenang," pungkasnya.


