Berdasarkan keterangan pers Humas PP PBSI pada awal Agustus lalu, Ana/Tiwi, Lanny/Fadia, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, dan Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, berganti pasangan menjadi Apriyani/Fadia, Tiwi/Lanny, Rachel/Febi, dan Ana/Trias.
Ana mengakui, perjalanannya dengan Tiwi dalam menjalani sekian banya turnamen di berbagai negara, penuh dinamika. "Banyak suka dukanya partneran bareng Tiwi, naik-turun kita berusaha untuk bangkit, semuanya sudah kita lalui bersama. Semoga kita bisa sama-sama sukses dengan partner masing-masing," tanggapnya, melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI pada pekan lalu.
"Saya yakin, individu Tiwi juga bagus. Pasti ke depannya bisa lebih bagus lagi, intinya yang terbaik untuk ganda putri Indonesia," tambah pemain asal PB Djarum ini.
Sementara, Tiwi menyatakan, perpisahan lalu bermain dengan pasangan baru bukan hal yang mudah untuk dilalui, mengingat ia dan Ana telah bermain bersama dalam kurun waktu yang cukup lama atau sejak 2019. "Sekitar enam tahun dan tidak pernah dipecah," tutur, seraya menambahkan, "kita akan sama-sama berjuang untuk prestasi terbaik bagi ganda putri Indonesia."
Adapun, menanggapi perombakan di sektor ganda putri, Fadia menyatakan, "Kita sudah nggak partneran lagi. Ya tentunya kita harus tetap semangat terus dengan siapa pun kita dipasangkan."
Menurut rencana, pada pekan depan, tim bulu tangkis Indonesia akan menghadapi sejumlah turnamen dalam rangkaian tur Asia, yaitu Hong Kong Open 2025 pada 9-14 September, China Masters 2025 (16-21 September), dan Korea Open 2025 (23-28 September). Empat ganda putri anyar "Merah Putih" itu didaftarkan di dua turnamen, yaitu Hong Kong Open 2025 dan China Masters 2025.


